hai! halo! hallo! annyeong! hola! hola amigos! ciao!
yey setelah 14 hari lamanya aku gak update, finally kembali update haha
vote + komen = author happy -> kamu bisa dpt pahala gara2 bikin orang seneng WKWK
untuk new readers, welcome yap!
hope u like it! ('∩。• ᵕ •。∩')HAPPY READING ♡
๑๑๑๑
Setelah insiden beberapa jam lalu, Jingga, Leo, Jo, beserta siswa-siswi yang lain kembali masuk ke kamarnya masing-masing.
Jo yang kepikiran akan Jingga, ingin menghubunginya melalui chat, padahal sekarang sudah pukul 01.20 malam.
"Ganggu gak ya?" tanya Jo kepada dirinya sendiri.
"Ah udah lah, chat aja. Kalo Jingga gak bales, berarti dia udah tidur," titahnya, kemudian membuka ponselnya.
Namun... Ia berfikir sejenak.
"Tapi, gue chat apa ya? Gue... Gak biasa chat perempuan, apa lagi tengah malam gini," cicitnya pada diri sendiri.
Jo menggaruk tengkuknya, "Masa gini? Garing amat si gue," ocehnya, kemudian menghapus ketikannya.
"Eh Jo, lo ngapain si? Tidur, udah malem, ngegerutu aja lo," cicit salah satu teman sekamarnya, Faiz. Ia terbangun akibat terganggu dengan gumaman dari Jo.
Faiz Mulevi adalah teman sebangku sekaligus teman dekat Jo di Sekolah. Ia begitu netral menanggapi kasus Bullying yang menimpa Jingga.
Ia tidak berpihak kepada siapapun, dan ia juga tidak dekat dengan Jingga. Bahkan bicara dengannya sekalipun tidak pernah. Tetapi, bukan berarti Jo dekat dengan Jingga, Faiz akan menjauhinya. Faiz tidak seperti itu.
Karena, Faiz amat dekat dengan Jo, ia sudah menganggap Jo seperti saudaranya sendiri.
"Sorry Iz lo jadi bangun. By the way... Sorry lagi nih sebelumnya," cicit Jo.
"Apaan? Gak danta nih manusia kulkas," gerutu Faiz, lalu menguap.
"Lo kan Play Boy cap sarden, bisa bantu gue gak?" tanya Jo.
"Yeeee kutu gajah, bantu apaan? Gue ngantuk nih," titah Faiz.
"Mau diajarin caranya jadi buaya?" lanjut Faiz.
YOU ARE READING
I'M TRASH
Teen Fiction[bullying, broken home & cinta segitiga] Bagi mereka aku sampah, bagi dirimu aku Berlian. Tuhan adil, ia menyisakan tiga manusia yang amat menyayangiku, namun tidak dengan mereka. "Kenapa kamu gak jauhin aku kayak yang lain? Kenapa kamu gak ikut nin...