15-Sate Klatak-

264 140 1K
                                    

"Wihhhh rame nih" tukas Leo.

"Duduk dimana ya?" Jingga celingukkan.

"Outdoor aja gimana?" tanya Leo.

"Boleh"

"Oke"

***

"Selamat malam kak, ini daftar menu nya" ucap pelayan sate klatak ini. Leo dan Jingga langsung melihat menu nya.

"Lo mau berapa tusuk?" tanya Leo.

"5 aja" sahut Jingga.

"What? Dikit banget, itu mah cuma nyelip di gusi aja" Leo tertawa.

"Bikin 2 porsi mas, masing-masing 15 tusuk" pinta Leo.

"Itu kebanyakkan" protes Jingga.

"Kenapa? Lo takut gendut?" cibir Leo.

"Bukan gitu"

"Terus?"

"Terserah kamu deh"

"Nah gitu dong nurut. Minum nya mau apa?" tanya Leo.

"Jus Alpukat"

"Oke mas, saya ulang ya. 2 porsi sate klatak masing-masing 15 tusuk, 1 jus alpukat sama 1 jus strawberry."

"Jus strawberry untuk Leo?" batin Jingga.

"Baik kak, di tunggu ya" pelayan itu memberi senyuman lalu pergi.

"Enak ya pemandangan malam di Jogja" tukas Leo sembari tersenyum menghadap ke arah Jingga.

"Iya, bikin tenang"

"Abis makan mau kemana? Cari baju? Tas? Gelang? Atau--" ucapan Leo terpotong.

"Kamu bawel ya" cetus Jingga.

"Yeuh.. Tapi kan.." jeda Leo.

"Tapi apa?" sahut Jingga.

"Tapi bawel nya gue bikin lo ketawa kan?" PD Leo.

Jingga meresapi apa yang di ucap Leo, dan memang benar kalau fakta nya kebawelan Leo membuat dirinya tersenyum hingga tertawa tanpa ia sadari.

Karna, yang ia tau ia hanya bisa merasakan sakit hati, stress akan kehidupan nya, sedih, serta batin yang terluka.

"Iya benar, bawel nya kamu bikin aku ketawa. Makasih L-E-O" eja Jingga, kemudian tersenyum binar.

"Gak perlu bilang makasih ke gue. Senyum sama ketawa yang lo pancarin udah lebih dari cukup" tukasnya membuat hati Jingga tersentuh bahagia.

Tak harus menunggu lama, sate klatak serta minuman yang sudah mereka pesan pun tersaji rapih di atas meja makan.

"Selamat menikmati"

"Wokee, makasih ya" ucap Leo.

Mereka berdua langsung membaca do'a, kemudian memakan makanan nya.

Leo melotot tak percaya, "Mantab, ini enak banget"

"Iya haha" sahut Jingga, reflek Jingga melihat lekat wajah Leo, karna wajahnya mengingatkan nya pada seseorang.

Leo meminum Jus strawberry nya, "Eh? Lo kenapa? Kok gitu ngeliatin gue? Ada apaan? Ada yang nempel di muka gue?" tanya Leo.

"Kamu mirip" tukas Jingga.

"Mirip? Mirip sama siapa?" tanya Leo.

"Temen kecil aku"

"Maksudnya?"

"Ah? Nggak, lupain aja Le"

"Ohh oke" Leo lanjut memakan sate nya walaupun ia sempat bingung dengan Jingga.

"Ngomong-ngomong kamu lucu juga ya" lirih Jingga.

"Hah? Seriusan lo? Haha" tukas Leo salting.

"Iya serius, badan L-Men tapi minum nya strawberry" Jingga tertawa kecil.

"Ya elah, emang nya salah ya? Mentang-mentang strawberry warna nya pink yang identik cewek jadi nya kalo ada cowok yang minum freak gitu?" Leo menggerutu.

"Haha gak gitu Leo.. Tapi serius kamu lucu, muka kamu baby face" puji Jingga yang membuat Leo ketar-ketir salting.

"Istigfar banget di godain Jingga.." batin Leo.

"Udah ah dimakan" tukasnya mengalihkan agar ia tidak keliatan salting di depan Jingga, duh.

***

Selesai makan, mereka berdua tak langsung kembali ke hotel, melainkan jalan-jalan menikmati pemandangan malam di Malioboro, Jogja.

"Gue senengggg bangettt" tukas Leo.

"Kenapa?" tanya Jingga.

"Ya seneng aja.." sahut Leo sambil menyengir.

"Jelas seneng lah, orang jalan nya sama lo hehe" batin Leo.

"BTW, beli T-Shirt yuk" ajak Leo.

"Yuk"

Mereka membeli 3 pasang kaos yang sama, namun dengan ukuran yang berbeda.

"Anjay couple-an haha" Leo terkikik geli.

"Mau kemana lagi?" tanya Leo.

"Terserah kamu"

"Cewek tuh gak punya prinsip hidup ya" sahut Leo membuat mata Jingga terbelalak.

"Maksud kamu?"

"Ya iya, ditanya mau apa terserah, ditanya mau kemana terserah, ditanya mau makan apa terserah, ditanya mau beli apa terserah--" ucapan Leo di potong.

"Udah ngomong nya? Bawel nya mulai kumat ya?" celetuk Jingga.

"Ya abis, ditanya tuh ya dijawab.."

"Ya kan jawaban aku terserah"

"Itu bukan jawaban Jingga.. Yang ada ngebuat si penanya jadi bingung" Leo menghela nafas.

"Haha, maaf-maaf. Kemana yaaa?? Naik delman aja gimana?" cicit Jingga.

"Ide bagus, tapi gak mau beli makanan dulu?" tanya Leo.

"Kamu laper lagi?"

"Ya enggak sih, tapi gak afdol aja kalo gak ada makanan"

"Hadeuhh.. Ya udah, yuk beli cilok!" pekik Jingga sumringah.

"Wissss, gaskeunnnn cantik!" lirih Leo, spontan menggandeng tangan Jingga.

"You make me happy, thank you L-E-O" batin Jingga, lalu tersenyum.

•••

bersambung..

haii, apa kabar? smg selalu sehat yap! <3

jgn lupa vote + coment! ^^

I'M TRASH Donde viven las historias. Descúbrelo ahora