33-Jo dan Laurice-

89 48 763
                                    

hai, cinlov!

duh maaf bgt ya, aku terakhir update 9 bulan yg lalu huhuhu, aku sedih bgt sm diri aku yg blm konsisten d crt ini, i'm so sorry guys!

but, now... i'm back!

anw, buat yang blm follow aku yuk di follow dulu CintaBumiPertiwi
soalny ad beberapa part yg AKU PRIVATE lho! 🤭

sorry bgt ya, gr2 aku br update lg pst kalian jd lupa
sm part sblmnya :(

V O T E & K O M E N = W A J I B

happy reading <3

•••

Lusa, kini hari itu telah tiba. Hari dimana Jingga kembali lagi ke rumah sakit untuk menjalani berbagai macam tes agar ia bisa mengetahui apa penyakit yang tumbuh di dalam tubuhnya ini.

Jingga bergegas ke rumah makan Pak Yahya, sebelumnya ia pulang terlebih dulu untuk mengganti seragam sekolahnya dan ia ingin mengambil uang yang diberikan Papahnya tadi malam. Ia sangat berhati-hati menyimpan uang tersebut, agar tidak diambil oleh Amor.

Jingga tidak ingin Pak Yahya terbebani karena penyakitnya ini. Karena, Jingga tahu, kalau tes ANA untuk tahap pertama cukup memakan banyak uang, sebelumnya ia sempat searching lewat internet.

"Sebentar ya, Pak Yahya tutup warung dulu," ucap laki-laki berusia 65 tahun itu sambil tersenyum.

"Mau Jingga bantuin gak, Pak?" tanya Jingga.

"Gak perlu, nanti takut kamu capek, nak," tutur Pak Yahya yang mengerti kondisi kesehatan Jingga.

Setelah itu, mereka berdua pergi ke rumah sakit menggunakan taxi online.

Tiba di rumah sakit, Jingga berdoa dalam hatinya, agar ia tidak menderita penyakit yang mengerikan. Ia tidak mau membuat Papahnya khawatir, dan ia juga tidak mau jika penyakit ini membuat hubungan pertemanan dengan Jo dan Leo terputus.

"Apa kamu siap anak cantik?" tanya Dokter Rio.

Jingga mengangguk, "Siap Dokter,"

Jingga mengikuti instruksi yang diberikan Dokter Rio, ia menjalanankan berbagai macam tes untuk mengetahui apa penyakitnya ini.

***

Selang beberapa jam kemudian, Jingga sudah diperbolehkan pulang oleh Dokter Rio. Namun, sebelum itu Pak Yahya dan Jingga kembali masuk ke ruangan Dokter Rio.

"Kami sudah selesai menjalankan beberapa tes untuk mengetahui apa penyakit yang ada di dalam tubuh Jingga,"

"Hasil tes akan keluar 2 hari kedepan. Saya harap, Bapak bisa menerima dengan tabah mengenai apa yang nantinya akan keluar dari hasil observasi,"

"Terutama Jingga, kamu harus siap dengan hasil yang keluar nanti, dan harus tetap semangat!"

Jingga menatap Dokter Rio, "Baik Dok," jawabnya sedikit pasrah pada Tuhan.

"Terimakasih, Dok," tutur Pak Yahya, Dokter Rio mengangguk, "sama-sama, Pak."

***

Kini Jingga berada di dalam kamarnya, ia sudah selesai mandi dan makan. Ia sangat penasaran dengan hasil tes nya nanti. Ia berharap kalau penyakitnya ini tidak berbahaya.

I'M TRASH Where stories live. Discover now