28-Bellaurice Adorra-

224 82 527
                                    

hai cinlov! 29 mei 2005?

happy birthday to me! semakin tua haha... skrng udh 17 thn aja :(
semoga kedepannya cerita i'm trash ga kalah berkembang dari cerita keren lainnya, aamiin!! ❤️

 skrng udh 17 thn aja :( semoga kedepannya cerita i'm trash ga kalah berkembang dari cerita keren lainnya, aamiin!! ❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

jgn lupa vote & komen ya!! itu pertanda kalian menghargai cerita aku hehe...


yg blm follow akun wattpad aku sabi dong di follow dulu, makasi ya! ^^
CintaBumiPertiwi

happy reading cinlov! 🦋✨

•••

Hari Senin telah tiba. Kini, Jingga bersama keluarganya tengah sarapan di meja makan sebelum memulai aktivitas.

"Oh iya, Papah mau bicara sesuatu sama kamu," ucap Alex, Papah Jingga.

"Bicara apa Pah?" tanya Jingga, lalu meneguk segelas susu.

"Tas, sepatu, seragam kamu sudah rusak. Kenapa kamu tidak mengganti semuanya dengan yang baru, sayang?" tanya Alex, kemudian mengelus pucuk kepala Jingga.

"Apa uang bulanan dari Papah kurang? Atau kamu mau beli semua itu ditemani Papah? Papah mau kok temani puteri jelita yang cantik ini," lanjut Alex yang semakin hari semakin merasa ada yang janggal dengan anak kandungnya ini.

Amel dan Amor memelototi Jingga, ia takut kelicikannya kebongkar karena Jingga memberitahukan semua hal keji ini kepada Papahnya.

"Nggak kurang kok Pah. J-jingga... Emang suka penampilan yang kayak gini hehe," elak Jingga tersenyum kikuk.

"Tapi, penampilan itu penting nak. Papah takut kamu dibeda-bedakan karena hal ini..." tutur Alex.

"Nggak kok Pah. Teman-teman Jingga gak kayak yang Papah kira, mereka semua baik Pah," bohong Jingga.

"Iya Pah, Amor aja kalo se-circle sama Jingga bisa-bisa didiemin. Mereka lebih suka main sama Jingga dari pada sama aku haha!" dusta Amor.

Alex tersenyum memandangi kedua puterinya ini, "Harus sama-sama ya... Harus rukun. Papah gak mau dengar ada kata-kata pengucilan atau pembully-an di sekolah Victory," ucap Alex.

"Semisal ada anak yang di-bully tolong bantu lapor ke guru-guru ya nak, atau langsung lapor ke Papah, biar Papah yang turun tangan,"

"Siapppp Pah," sahut Amor kemudian tertawa.

"Pah... Jingga mau kasih tau, kalau sebenarnya... Anak Papah sendiri yang jadi korban bullying di Sekolah hehe..." batin Jingga teriris.

"Papah berangkat duluan ya. Nanti kalian diantar Mamah," cicit Alex.

I'M TRASH Where stories live. Discover now