[bullying, broken home & cinta segitiga]
Bagi mereka aku sampah, bagi dirimu aku Berlian. Tuhan adil, ia menyisakan tiga manusia yang amat menyayangiku, namun tidak dengan mereka.
"Kenapa kamu gak jauhin aku kayak yang lain? Kenapa kamu gak ikut nin...
*aku suka bgt sm readers yg sering spam coment, krn comentar kalian itu magic, bisa bikin aku smngt nulis n smngt publish part2 slnjtny.
Hppy reading chagi 🌈
(awl ny inggris kesanaanya korea awkw)
•••
Perempuan itu melajukan sepeda nya cepat, ia takut terlambat datang ke sekolahnya.
Sampai nya disana ia langsung memakirkan sepedanya, mungkin kalian akan terkejut.
Sebab hanya Perempuan itu yang membawa sepeda ke sekolah elite ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Victory High School)
Kring.. Kring.. Kring...
Bel sudah menggema, semua siswa siswi berlarian untuk masuk ke kelas nya masing masing termaksud Perempuan itu.
Tapi naas nya, Perempuan kuncir kepang satu berpita itu di selengkat oleh Perempuan yang sepertinya siswi hits di SMA ini.
Dugh
"Aw.." rintihnya.
"Oops.. Sorry, gue sengaja" titah Perempuan yang menyelengkatnya lalu tertawa.
"Eh cupu, mau gue bantuin berdiri gak?" tanya salah satu siswi yang sepertinya satu geng dengan Perempuan itu, Perempuan berkepang itu menggeleng pelan, ia mengambil buku-bukunya yang terjatuh di lantai.
"Ya elah sok banget lo!" tukasnya.
"Girls cabut" perintah Perempuan hits itu, lalu mereka berjalan sambil menginjak jari jari Perempuan berkepang itu.
Ia meringis kesakitan. Bayangkan, mereka memakai sepatu yang sedikit ber high heels lalu menginjak jari jari Perempuan itu.
Otaknya dimana?
Siswa siswi yang menyaksikan aksi kejam itu langsung menertawai Perempuan berkepang satu itu, namun ia hanya bisa bersabar dan memendam semua amarahnya ini.
Kenapa mereka tak menolongi Perempuan itu? Kenapa mereka hanya menertawainya? Apa salah Perempuan itu? Sampai sampai ia di tindas seperti ini.
"Hallo, ada yang bisa gue bantu? Bantu berdiri mungkin" suara tegas nan cool yang sudah jelas ia adalah laki laki.
Perempuan berkepang itu mendongak ke atas, "Aku bisa berdiri sendiri" tolaknya halus lalu ia buru buru pergi meninggalkan laki laki yang baru ingin menolongnya.
Laki laki itu menggeleng heran, "Kayaknya cewek itu di asingin satu sekolah ini deh" tebaknya lalu lanjut berjalan menuju kelas barunya, namun langkahnya terhenti ketika ia menginjak sesuatu.
"Pasti pita ini punya cewek yang tadi" gumamnya lalu mengantongi pita tersebut.
***
"Silahkan kenalin diri kamu" ucap guru yang sepertinya wali kelas di ruang ini.
