Akhirnya kita ketemu Bab 1!
Seneng nggak, cerita ini update?Tara ⬇️⬇️⬇️
1. Tara & Her Broken Heart
"Mukanya biasa aja, kali, nggak usah sok galau gitu kenapa sih, Ra?"
Alan menatap heran sosok Tara yang sedari tadi menatap layar ponselnya dengan sendu. Yang memuat undangan pertunangan digital milik mantan gebetan cewek itu, katanya. Sangat menggelikan.
Padahal hari-hari sebelumnya, termasuk beberapa jam lalu selama di kantor, cewek itu masih terlihat baik-baik saja. Namun ekspresi Tara langsung berubah 180 derajat, setelah sampai di kafe milik Alan.
Fyi, mereka bekerja di kantor yang sama, dan mantan gebetan Tara yang bernama Devdas itu adalah sahabat Alan sekaligus bos mereka. Fakta lainnya adalah, Alan yang menjadi kompor Tara untuk confess, yang ujung-ujungnya mendapat penolakan.
Merasa bersalah karena telah membuat anak gadis orang patah hati, Alan berinisiatif mengajak cewek itu mampir ke kafenya dengan iming-iming kopi gratis. Beruntungnya Tara tidak menolak, meski yang dilakukan cewek itu terus menatap layar ponselnya seakan tidak pernah berkedip. Kopi yang sudah dibuat baristanya pun sama sekali belum tersentuh.
"Mereka emang cocok sih ya, Mas. Mbak Aretha-nya cantik, lagi. Mirip model."
"Ya, kan emang mantan model," sahut Alan sembari mengambil satu batang rokok serta pemantiknya. Lalu mengisapnya dengan mata terpejam, sebelum mengepulkan asapnya ke sembarang arah.
YOU ARE READING
Pull and Push
RomanceUdah jomlo, eh baperan lagi. Itulah kelemahan Tara. Namun, Tara selalu menemukan alasan untuk setiap rasa sukanya. Termasuk saat jantungnya tiba-tiba berdetak gila di dekat Alan, yang sempat menjadi makcomblangnya. Kebaikan Alan padanyalah, yang mem...