16. The Other Side of Alan

2.8K 505 162
                                    

Maapin updatenya lamaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maapin updatenya lamaaa...
.
.
.

Masih setia nunggu Alan & Tara kan, hihi?
.
.
.

Baca Additional Part Pull & Push di karyakarsa Agustus29 yaa. Aku juga lagi bagi-bagi voucher karyakarsa di Instagram Agustus29_

Silakan dipakai vouchernya ❤️❤️
.
.
.

Alan⬇️⬇️⬇️

😫😫😫😫


16. The Other Side of Alan

Keadaan di antara mereka berubah menjadi canggung setelah Alan menolak panggilan beruntunnya. Khususnya yang dirasakan Tara. Dia sangat penasaran dengan orang bernama Na itu.

Namun lidahnya kelu. Terlebih, Tara merasa tidak pantas untuk menanyakannya. Ia tak berhak tahu juga, kan? Toh tidak ada hubungan apa pun di antara mereka. Jadi fwb ini sama sekali tidak membuat hubungan mereka bebas.

"Lo kenapa, Ra?" ujar Alan yang masih santai seperti biasa, mengalihkan atensi Tara dari lamunannya yang langsung mengerjap.

"Ngelamunin apa sih, lo? Nih, hape gue."

Tara menggeleng, menolak uluran ponsel milik Alan. "Mas aja yang order."

Tak menolak, Alan pun mengangguk. "Lo mau puding mangga sama apa lagi?"

"Hmm aku apa aja deh, ngikut Mas. Nanti kirimin nomor rekening Mas, ya."

Alan yang sedang mengutak-atik ponselnya itu lantas mendongak. "Mau ngapain minta nomor rekening gue? Mau ngasih duit lo sama gue?"

Tara meringis. Baru saja hendak menjawab, saat Alan menggeleng.

"Bayar pudingnya? Nggak usah kali Ra, nggak seberapa juga, anjir. Lo juga udah ngasih bekal sama gue. Anggap aja impas."

Pull and PushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang