19. Slapped on the Fact (2)

2.7K 481 124
                                    

Haiii, apa kabar?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haiii, apa kabar?

Masih semangat nunggu Alan & Tara update nggak, nih?

Makasih udah sabar yaaa. Love u deh pokoknya 🤗❤️

.
.

Tara ⬇️

Tara ⬇️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

19. Slapped on the Fact

“Ra?”

“Hm?”

“Diem mulu ngapa, sih?” Alan menatap sosok cewek yang duduk di depannya itu dengan raut bingung. Tiba-tiba Tara jadi pendiam, anjir. Padahal tadi tuh anak nyerocos soal keinginannya buat punya anak cewek. 

“Bukannya tadi bilang mau ke sini karena ada yang mau lo bicarain?” kata Alan lagi, yang akhirnya mengalihkan atensi Tara dari puding mangga yang hanya diaduk-aduk, bukannya dimakan. 

Alan sendiri sudah selesai makan, dan saat ini bahkan sudah ada dua gelas kopi untuk mereka berdua di meja.

Tara tak langsung menjawab. Ada jeda yang cukup lama terjadi di antara mereka. Hingga kemudian kepalanya menggeleng. “Nggak jadi.”

Mendengar jawaban Tara, Alan jelas tidak terima karena Tara mengurungkan niatnya untuk bercerita. Padahal Alan sudah menunggunya, menunggu kehadiran cewek itu dan apa yang akan Tara sampaikan padanya.

“Nggak jadi?” Alan mencicit dengan raut keberatan. “Lo marah lagi sama gue? Gue ada salah apa lagi sekarang sama lo?”

Ehm….

Bukannya menjelaskan, Tara malah memalingkan wajah, bikin Alan mengembuskan napasnya dengan kasar. Astaga, cewek emang susah dimengerti banget. Bikin heran dan pusing dalam waktu bersamaan. Mereka pikir cowok-cowok itu dukun apa, yang bisa tahu isi kepala mereka, tanpa harus diberitahu?

Fine. Kalo lo nggak mau cerita ya oke, nggak apa—”

“Aku nggak marah,” potong Tara begitu saja. “Aku cuma nggak suka sama bercandaan Mas yang tadi. Aku bingung.”

Pull and PushWhere stories live. Discover now