18. Sweet Alan (2)

2.7K 500 134
                                    

Haiii

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Haiii. Seneng nggak ketemu Alan & Tara lagi malam ini? Sesuai judul bab, Alan maniezzz bgt di sini huhu🥺❤️

.
.
.

Si gemey Alan difotoin Tara⬇️🤩

18. Sweet Alan

Apakah Tara menjauhinya karena cewek itu khawatir hubungan mereka terendus Devdas? Karena ucapan cowok itu di kantor?

“Ah, sial!” Secara spontan, Alan langsung berlari ke lantai dua. Mengambil kunci mobil, dan lari ke parkiran.

Remy sampai menggeleng heran, melihat kelakuan bosnya. 

“Ra, bisa kita ketemu? Sebentar aja. Please,” katanya langsung, saat Tara mengangkat teleponnya.

***

  

Alan mengajak bertemu. Tidak, lebih tepatnya memohon dengan nada paksa, membuat Tara akhirnya berbagi lokasi dengan pria itu. Karena orang tuanya sedang tidak ada di rumah, sehingga Tara pikir tidak apa-apa membiarkan Alan datang ke sini.

Jendra dan kedua temannya pun sudah masuk rumah. Kedengarannya mereka sedang asyik main gitar di lantai dua. Sudah pasti fokus mereka tidak akan teralihkan oleh kedatangan Alan. 

Sekitar 45 menit kemudian, sosok Alan muncul, setelah pria itu memastikan keberadaan Tara lewat telepon. 

“You are here,” sapa Tara, yang dibalas anggukan oleh Alan.

“Nggak apa-apa ngobrolnya di luar, kan?” kata Tara lagi. “Mama sama papi nggak ada di rumah sih, cuma ada adek cowokku. Aku—”

“Iya, nggak apa-apa di sini juga,” sahut Alan cepat.

Tara pasti nggak mau jika adiknya sampai melihat dia. Apalagi jika adiknya membocorkan tentang keberadaannya pada orang tua mereka. Bisa berabe, dan Alan juga nggak mau sampai hal itu terjadi. Hal semacam ini sungguh tidak akan pernah terjadi. Toh tidak ada hubungan apa-apa di antara mereka.

Pull and PushTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon