4. Tara's Behavior

3.8K 637 265
                                    

Follow me first agustus29Follow me on Instagram agustus29_

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Follow me first agustus29
Follow me on Instagram agustus29_

.
.
.

Seneng nggak ketemu Alan sm Tara malam ini? 🥰❤️😘😍🔥

.
.
.

Alan⬇️⬇️⬇️

Alan⬇️⬇️⬇️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

4. Tara's Behavior

"Dalam hitungan ketiga, kita turun dan lari bareng ke depan, oke?" kata Alan, yang Tara angguki dengan mantap, usai melepas safety belt dan merapikan anak rambutnya. Kali ini rambutnya dikucir, jadi aman meski terkena air.

Di luar sedang hujan, sangat deras. Sialnya akses jalan dari parkiran ke pintu kafe memang nggak memakai atap sepenuhnya. Alhasil, mereka harus turun menempuh hujan, dengan risiko badan basah, untuk masuk ke sana.

Di musim hujan yang memang sangat labil ini, Alan harus segera merenovasi sedikit bagian depan kafe, supaya pengunjung tidak harus mengalami drama kebasahan dari parkiran.

Oleh karena itu, sepertinya Alan harus merelakan uang yang ia simpan untuk ganti mobilnya itu, menjadi modal untuk merenovasi kafe. Sebab, selain menjadi fotografer tetap di kantor sahabatnya, kafe yang bernama Lucky Coffee ini adalah sumber uang lain miliknya.

Sehingga tentu saja, Alan harus memperbaiki kafenya, supaya pengunjung betah dan syukur-syukur mampir ke kafenya tiap hari. Sebenarnya untuk menyesuaikan zaman juga, kafenya rutin melakukan renovasi. Sebab, kebanyakan yang mampir anak-anak muda yang sangat mengikuti perkembangan zaman.

Setelah Alan menghitung sampai tiga, keduanya pun kompak turun. Namun bukannya langsung meneduh, Tara malah bengong cukup lama dan menunggu Alan yang berada di belakangnya. Melihat hal itu Alan sontak mendecakkan lidah, dan segera mendorong Tara, hingga mereka mencapai bagian depan.

"Lo ngapa harus bengong dulu di tempat yang jelas nggak beratap sih, anjir?" omel Alan sembari mengusap-usap rambutnya yang sial ... basah kuyup. Dia harus mandi kalau nggak mau sakit kepala.

Pull and PushWhere stories live. Discover now