Udah jomlo, eh baperan lagi. Itulah kelemahan Tara. Namun, Tara selalu menemukan alasan untuk setiap rasa sukanya. Termasuk saat jantungnya tiba-tiba berdetak gila di dekat Alan, yang sempat menjadi makcomblangnya. Kebaikan Alan padanyalah, yang mem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masih semangat nungguin Alan sama Tara??😍😎
. . .
Seneng nggak, ketemu Alan & Tara malam ini?😍🥰❤️
. . .
Mari mampir ke Additional Part 4
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Tara⬇️⬇️⬇️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
5. After The Incident
"Okay, everything is gonna be okay, Tara," bisiknya menyemangati diri sendiri, sembari melangkah dengan mantap menuju lobi kantor, yang kemudian disambut oleh Ria sang resepsionis yang melambaikan tangan dengan senyum yang terulas lebar seperti hari-hari biasa.
"Pagi Mbak Tara," sapa cewek itu.
Tara mengangguk dengan senyum terulas seadanya. "Pagi," jawabnya dengan singkat.
Bukan bermaksud sombong, Tara hanya masih belum bisa berpikiran bebas, karena kejadian kemarin. Mana kunci mobilnya masih pada Alan, lagi. Bahkan, semalam ia susah tidur, karena memikirkan, bagaimana ia bertemu Alan tanpa merasa malu? Terutama, dia harus menagih kunci mobil.
