Hi! Pull & Push update lagiiii:*
Seneng nggak cerita ini update?Alan⬇️⬇️⬇️
2. Tara & Alan's Life
Awal lihat Tara di kantor, Alan pikir anak itu tukang nongkrong tengah malam. Apalagi jika menilik style Tara, yang lebih senang memakai baju press body dan rok pendek.
Namun ternyata dugaannya salah. Saat ia dan rekan kantornya yang lain hendak hangout pada Jumat malam di salah satu night club, dengan wajah santainya Tara menolak dan berujar, jika ia tidak terbiasa main di sana. Alan yang mengajaknya pun jadi merasa bersalah, karena telah menilai perempuan itu dari penampilannya.
Setahun bekerja dengan cewek itu, akhirnya Alan sadar jika Tara memang anak baik-baik. Nggak minum, nggak clubbing juga. Kalau ada party yang diadakan untuk sesi penutup setelah proyek besar selesai, cewek itu sering mangkir. Walau sebelumnya memang selalu meminta izin, apa boleh jika ia tidak mengikutinya.
Berhubung memang tujuannya untuk bersenang-senang, maka tentu saja bagi yang tidak menyukainya diperbolehkan untuk tidak ikut. Selain Tara, anak-anak lain yang tidak ada keperluan mendesak pasti akan ikut. Kapan lagi mereka bisa bersenang-senang tanpa mengeluarkan uang sedikit pun, bukan? Jelas Devdas yang membayar semua tagihannya.
YOU ARE READING
Pull and Push
RomanceUdah jomlo, eh baperan lagi. Itulah kelemahan Tara. Namun, Tara selalu menemukan alasan untuk setiap rasa sukanya. Termasuk saat jantungnya tiba-tiba berdetak gila di dekat Alan, yang sempat menjadi makcomblangnya. Kebaikan Alan padanyalah, yang mem...