Udah jomlo, eh baperan lagi. Itulah kelemahan Tara. Namun, Tara selalu menemukan alasan untuk setiap rasa sukanya. Termasuk saat jantungnya tiba-tiba berdetak gila di dekat Alan, yang sempat menjadi makcomblangnya. Kebaikan Alan padanyalah, yang mem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai hai apa kabar? Updatenya sore-sore gapapa ya. Anggep aja biar nggak ganggu jadwal ngapel uhuk buat ynna (yang ngapel-ngapel aja😭)
. . .
Siap ketemu Alan & Tara di Bab ini?
. . .
Oh iya, jangan lupa mampir ke Additional Part 4 - 6 di karyakarsa Agustus29 ya. Voucher kemarin masih ada.
. . .
Tara⬇️⬇️⬇️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
7. What's Happening Today?
Alan benar-benar merealisasikan ucapannya tadi siang. Maka dari itu malam ini, pria itu pergi ke Star Club, dengan tujuan mencari pelepas penat. Tidak berniat untuk minum sampai teler. Berkenalan dengan salah satu wanita yang berada di sekitar adalah tujuan utamanya.
Maka dari itu, Alan hanya memesan bir. Meski pria itu tidak menyentuhnya sama sekali. Fokusnya justru teralihkan, hingga pria itu melirik sosok perempuan yang baru saja duduk di sebelahnya dan memesan minuman pada bartender yang berada di depan mereka. Tak tanggung-tanggung, wanita itu memesan wiski, membuat Alan manggut-manggut. Boleh juga.
Menyadari lirikannya, wanita yang duduk di sebelahnya itu mengangguk dengan senyum terulas tipis. Alhasil, Alan pun membalas dengan senyuman serupa.
"Erica," kata wanita itu sembari mengulurkan tangan.
Ow, langsung ngenalin diri. Tanpa basa-basi, Alan pun menyambutnya sembari menyebutkan nama. "Alan."
"Sendirian?" tanya Erica yang Alan angguki.
"Lo juga?"
Cewek itu menggeleng. "Tadinya nunggu temen, tapi nggak tahu, deh."
"Niat nyari temen?" pancing Alan yang disembut tawa pelan cewek itu.
