02. Panji dan Kubikel di lantai empat

133 3 0
                                    

1980

"Lain kali hati hati.... " Kesal Panji sambil mengobati laki laki bongsor gembul dengan tubuh penuh rambut seksi yang nyengir lebar walau babak belur itu.....

Sejak senin Panji dengan dalih mencari data untuk penelitian skripsinya yang akan mengulas tentang dinamika hukum dan ketenagakerjaan ikut melancong bersama si Arab gemblung Haryadhi hidayat ke Surabaya

Adhi yang ikut bersama Lsm Daerah untuk mengadakan advokasi dan pembelaan hak hak buruh di daerah Sidoarjo Jawa Timur mengajak Panji ikut ke Surabaya agar bisa sekalian penelitian lapangan ke perusahaan perusahaan di sekitar Sidoarjo, dia juga bisa mencari literatur di perpustakaan Universitas Airlangga....

Di samping itu selain melakukan pembelaan terhadap para buruh mereka juga melakukan pembelaan... Pembelaan pada tubuh tubuh telanjang masing masing atas nama nafsu dan cinta....

Dan seturut kata si saddam husen versi Jowo...mas Adhi....... Emosi di Jalan harus seirama sama emosi di ranjang.... Kegiatan mereka bercinta sama berapi apinya dengan demonstrasi yang Adhi galang untuk memperjuangkan hak hak buruh di sidoarjo

Sejenak Adhi mengangkat tubuh Panji kecil yang masih mengoleskan obat merah ke luka baret baret di wajahnya kemudian mendudukkannya di pangkuan...

"Gak gitu sakit.... Kan ada kamu" Cengir si gembul manis... Panji cemberut dan dengan sengaja menotolkan obat merah menggunakan cotton bud dengan kasar ke pipi Adhi yang seketika mengaduh...

"Kalo nanti gak ada aku gimana? Sakit sakitan? " Manyun si mungil yang masih serius mengobati Adhi di kamar hotel murah daerah Sidoarjo itu .....

Tak terduga Adhi menyingkap singlet Hitam si muda kemudian mengejar puting mungil yang dia gilai

"Mas argkfsjhsk..... " Rintih Panji yang tidak siap dengan serangan tiba tiba itu.... Perlahan Adhi mengambil botol obat merah dan menaruhnya ke sudut ruangan sementara mulutnya terus mensimulasi tonjolan sewarna karamel di dada ranum Panji seolah akan ada susu keluar dari sana....

Adhi memandangi wajah Panji yang merah padam kemudian menarik ritsleting celana kordorai si muda dan menarik paksa kelaminnya yang sudah tegak gagah membara dan mulai melakukan gerakan kocok yang konstan

"Sssaakithhhhh atau nggakksddh....... Yanhhhhg jeeeeelasssshhhhs akkkkkkhhhuuuuggghhhh menggillllllaimuhhhhdghzd... " Lirih Adhi penuh nafsu seraya mengejar bibir si muda... Dan membawa tubuh yang lebih mungil itu dalam simpul gairah yang bersahut sahutan dengan ensambel erangan di antara tubuh tubuh sejenis itu

**********
1982

Panji terduduk di ruang tunggu Firma hukum yang membalas lamaran magangnya dua minggu lalu....

Berbekal pengalamannya mengantar mas Adhi melakukan pembelaan terkait sengketa lahan, ketenagakerjaan bahkan hak hak kaum yang terpinggirkan seperti kaki lima, pengendara becak bahkan penganut kepercayaan yang ditepikan hak haknya , panji mantab untuk melamar di firma hukum itu ...

firma hukum Les Libereux dengan 5 partner dan 8 Junior asociates... Kantor di dalam gedung megah di kawasan jantung kota Surabaya dengan lobby berwarna cokelat muda ini banyak mengelola urusan urusan hukum terkait property dan pertanahan di Kota Buaya yang sedang membangun itu....

Tidak saja itu mereka juga membantu urusan urusan mengenai legalitas izin perindustrian untuk pabrik pabrik di kawasan Jawa Timur.... Seperti Sidoarjo... Lumajang hingga Mojokerto....

Setelah membaca CV Panji, sang managing Partner Les Libereux Donald Siahaan amat tertarik dan mempersilahkan Panji mengisi posisi Paralegal sekaligus membantu di divisi litbang dan advokasi kantor itu...

the eternity origins : Pages of PanjiWhere stories live. Discover now