𝟎𝟕.

7.5K 416 13
                                    


_____________________________

di ruang keluarga Gatson. pemuda cantik namun buta tadi di bawa pulang oleh Ethan, bukan karna kasihan atau mirip dengan Arleria. ini karna kemauan Ethan tersendiri.

Arlenio duduk di samping Ethan, dirinya di pindahkan oleh Ethan dari tempat duduk di kursi roda menjadi fi sofa.

sempat berbincang dengan Gabriel serta Rigel tadi, tetapi waktu kepala keluarga datang berserta dengan antek anteknya mereka yang tadinya bercanda menjadi diam. Arlenio orangnya cukup menyenangkan katanya Gabriel, mudah bergabung dengan orang lain walapun dalam keadaan yang tidak bisa melihat seperti ini.

di meja sudah di hidangkan teh hangat, serta makanan ringan. kalo Rigel mah VVIP, beda sendiri.

" Papa " Rigel mendongak kan kepalanya dia melihat wajah Arlenio terlebih dahulu tetapi setelah itu melihat ke arah Gabriel yang menundukkan kepalanya. posisi Rigel di pangku menyamping oleh Gabriel.

kepala keluarga duduk di kursi tunggal, di samping Gabriel ada Hugo dan Leo. di samping Ethan ada Soren, Ethannya di tengah.

" Kenapa kakak cantik ini hanya diam saja? Kakak cantik malu? " Ucapan polosnya itu mampu mengundang Arlenio tersenyum seketika.

" Tidak sayang bukan, kakak cantik belum mengenal semuanya yang ada di sini maka dari itu, kakak cantik hanya diam saja " jelas Gabriel seraya mengelus pipi tembam mulik Rigel.

kini gilirannya Arlenio menoel Ethan yang ada di samping nya dirinya binggung sekarang harus berbuat apa dan bagaimana, sendari tadi hanya diam saja tidak ada yang berucap sama sekali.

" Kenapa sedari tadi kita diam saja? " Arlenio berucap sambil berbisik di telinga Ethan.

" aku jug tidak tahu, kenapa sedari tadi hanya diam " jawabnya, oke balik diem lagi.

hampir setengah jam mereka diam sambil menatap ke segala arah, Rigel sudah rewel meminta tidur karna tadi bermain sampai kecapekan. sekarang bukan lagi mengemut dot melainkan puting Gabriel, mereka masih ada di ruang tamu terpaksa Gabriel menyuruh maid untuk mengambilkan selimut kecil Rigel, guna menutupi aset milik BAPAK JAMES katanya.

" jadi? " sang kepala keluarga tetiba menyeletuk, Arlenio yang tengah bercanda tipis tipis dengan Ethan seketika menegang dirinya terkejut dengan ucapan James yang dingin itu.

" Ethan saja. jadi pemuda yang ada di samping Ethan adalah, Arlenio. dia di buang oleh orang tuanya sendiri tepat di jam 5 sore, di kertas yang di berikan anak kecil bertuliskan bahwa Arlenio di buang, terserah setelah di buang hendak kemana, mau di panti asuhan atau di manapun. karna di akhir jika Ethan mau Ethan bisa membawa pulang Arlenio. jadilah sekarang Ethan membawa Arlenio ke rumah. "

Arlenio sedikit kaget dengan ucapan Ethan, Ethan sepertinya membawa dirinya pulang hanya kasihan saja bukan karna yang lainnya tapi jika begini lebih baik dirinya di panti asuhan saja.

badan Arlenio menoleh ke samping, tangannya meraba raba mencari tangan Ethan. setelah mendapatkan tangan itu mereka berdua bertatapan, di tatapannya mata abu-abu buram itu dengan tulus, sedangkan yang di tatap berkaca-kaca. Arlenio menangis?

" Jika kamu merasakan aku seperti orang yang terlihat kasihan buang saja aku ke panti asuhan, jangan bawa aku kerumah mu Ethan. " air mata meluruh begitu saja tanpa permisi, entah mengapa Arlenio gamoa sekali menangis padahal dirinya tidak cengeng.

" no, it's not like that, listen to my explanation first. aku membawa mu kesini bukan karna hal kasihan atau semacamnya Ar, aku mencintaimu, aku sayang dengan dirimu, believe okey? " Ethan mencoba meyakinkan pemuda yang ada di depann ini.

𝐑𝐢𝐠𝐞𝐥 𝐅𝐨𝐫𝐚 𝐆. [TERBIT]Where stories live. Discover now