𝟏𝟐.

3.9K 256 38
                                    

semuanya tengah berlibur hari sekarang, ruang keluarga di Gatson penuh dengan manusia. bahkan kekasih anak anaknya juga datang ke sini mereka akan berencana membuat kue kering bersama dengan Gabriel, Arlenio ingin membantu tapi katanya tidak usah, padahalkan dirinya bisa walapun hanya menguleni bahan saja.

tapi mereka urungkan membuat kue itu menjadi nanti saja atau besok kalo ketemu lagi, sekarang mereka menikmati waktu mengobrol hangat.

di sini Harvey tidak datang di karenakan orangtuanya ada keperluan mendadak yang datang hanya Ario saja, mereka tidak tahu saja bahwa sekarang Harvey sudah mencak mencak tidak karuan karna hanya dirinya yang di ajak oleh kedua orangtuanya.

bakpao.. bakpao.. bakpao

mata Rigel membalak ketika mendengar seorang penjualan bakpao lewat di depan monsion mereka, pak bakpao awalnya takut lewat ke situ karna gerbang rumahnya item semua takutnya nanti waktu setengah gerbang di culik. tapi sekarang di berani beranikan.

Rigel yang ada di gendongan James memberontak ingin membeli bakpao yang ada di depan monsion, mau tidak mau James harus berdiri dan menghantarkan anaknya ke depan.

di depan para bodyguard sudah membeli terlebih dahulu, lalu mereka melihat tuan nya datang mereka lalu membayar dan pamit berlari.

sampai di depan pak bakpao Rigel menunjuk semuanya warna bakpao, dari pink hijau putih. tidak mau satu maunya empat empat perrasa.

" monggo pak, semuanya 24 ribu "

" 24 ribu? " James binggung dengan nominal yang di sebutkan oleh pak bakpao, memang ada ya?

" sebentar "

Rigel di tinggal di pak bakpao sedangkan James dia berlari masuk guna memanggil istrinya untuk membayar bapak bakpao ini. Gabriel binggung juga ketika suaminya berlari masuk dan menarik tangannya.

sampai di depan dia di kejutkan dengan pemandangan luar, Rigel dan sudah duduk di atas aspal dengan pak bakpao yang menemaninya, saya sudah bilang di chapter berapa saya lupa bahwa monsion mereka besar sampai bermain motor di dalam monsion bisa, dari itu mereka keluar sedikit lama karna melalui perjalanan terlebih dahulu.

" astaga Rigel, kenapa duduk di bawah. pak, Rigel ayo berdiri "

" sayang, saya tidak tahu berapa nominal yang di sebutkan oleh bapak ini " jelas James, Gabriel kaget bisa bisanya tidak tahu.

" 24 ribu dek, "

" oalah, ini pak. makasih ya maaf ngrepotin jaga anak saya " bapak bakpao mengangguk lantas berpamitan untuk kembali menjual bakpao nya itu. Gabriel Rigel serta James kembali masuk ke dalam.

di dalam mereka juga tak lupa di sediakan camilan dan minuman, Rigel duduk di karpet sedangkan kedua orangtuanya kembali duduk di sofa.

lalu Rigel membuka bungkus plastik yang berisikan 12 bakpao berbeda rasa serta warna, tangan kecil nya itu mencomot satu berwarna putih rasa coklat dan langsung memakannya.

Gabriel yang melihat itu langsung cekatan mendekat ke arah anaknya dan mengeluarkan bakpao yang ada di mulut Rigel, karna Rigel tidak mengelupas kertasnya terlebih dahulu. maklum dulu Rigel kecil tidak kenal dengan yang namanya bakpao hanya mendengar namanya saja.

" ini belum di ilangin kertasnya ya ampun sayang "

Gabriel mengelupas kertas lalu mencuilkan dan menyuapi nya ke Rigel, sedangkan anak itu membawa dua bakpao dan Rigel berjalan menuju ke Arlenio dan Ario yang duduknya bersampingan lalu memberikan bakpao tersebut.

balik kembali ke bakpao dirinya membawa dua lagi lalu di serahkan ke Cera dan Elio. terakhir Rigel memberikan kepada Papanya yang duduk lesehan di karpet dengan dirinya, sudah rata semuanya.

𝐑𝐢𝐠𝐞𝐥 𝐅𝐨𝐫𝐚 𝐆. [TERBIT]Where stories live. Discover now