𝟏𝟖.

2.2K 156 24
                                    

HAHAHAHAHA SERU BUAT SAWO MARAH. pengen lagi tapi nanti di teror ngga jadi ah. oke lanjut lagi.

kemarin tu gue baru awal haid trus tak lampiasin ke Rigel aja, dripada marah-marah ngga jelas, mwehehe maanggaffff..




.
.
.

ruang keluarga yang awalnya gelap dan hanya di terangi oleh cahaya TV saja, kini ruangan tersebut sudah kembali menjadi terang karna lampu kembali di hidupkan.

Gabriel menangis hingga tersedu-sedu lamanya, tepat pada Rigel di tabrak oleh mobil dan langsung melaju begitu saja tanpa menolong terlebih dahulu, darah—palsu, dari badan Rigel juga menjadi tangis untuk Gabriel.

anak itu sekarang tengah tidur dengan menyusu di dada Papanya, Ethan masih di luar negeri dengan Arlenio, kabar tentang anak itu sudah sembuh total matanya kembali berfungsi seperti dulu. bisa kembali melihat indahnya dunia mampu membuat Arlenio menangis, sudah beberapa tahun silam dirinya tidak bisa melihat dunia kini dirinya bisa melihat dunia, dia juga terkejut akan wajah Ethan.

sangat sempurna, rahangnya tegas, tatapan matanya tajam bak elang yang sedang memangsa, rambut hitam legam itu menambah kesan tampan di wajah Ethan, Arlenio tersenyum bahagia karna bisa melihat wajah 'calon suaminya itu'. lamaran di langsungkan ketika Arlenio sudah bisa kembali melihat, dengan tamu yang hanya di hadiri oleh kolega serta teman Ethan yang ada di negara itu.

mereka akan berencana pulang setelah Arlenio puas dengan negara yang sedang mereka tempati itu. dan selesai dengan kontrol nya.

back to mansion

James hanya berkaca-kaca tanpa menumpahkan air mata, ketiga anaknya sudah menangis akibat syuting yang mereka lakukan.

mereka juga sudah kembali ke mansion Gatson. mereka melangsungkan syuting abal-abal itu setelah pulang dari liburan mereka. memang Rigel yang bercerita telah berpulang pada Tuhan yang Maha Esa tapi itu hanya setingan belaka. dirinya masih hidup, masih bernyawa, buktinya sekarang tengah menyusu dengan Papa nya.

" aku ngga mau kalo suruh bikin kaya gitu lagi, kasian anak lucu aku di bikin kaya gitu. ngga mau tau kita musuhan " Gabriel kembali menepuk-nepuk pantat Rigel yang di balut oleh pampers putih, ada gambar harimaunya juga.

" iseng saja sayang, aku berjanji tidak akan seperti itu lagi ta—"

" ayo bikin lagi, tapi yang meninggal kita ajukan saja kepada Daddy, nanti ketika pemakaman buang saja ke jurang " sinis Soren. enak saja adiknya suruh berperan seperti itu. anak kecil baik nan lucu seperti Rigel. padahal nakalnya minta ampun cuma yg di tunjukin bagian lucunya aja jadi ngga keliatan.

" kejam sekali, " ucap James dramatis.

" salah siapa, membuat film keluarga tanpa bang Ethan harus ber-ending seperti ini, memang dengan adanya bang Ethan ber-ending happy seperti itu. " gantian Hugo yang sinis kepada James.

" kita panggil saja sutradara yang kemarin, kita buat lagi saja. tapi nanti endingnya berbeda, dan pak tua kau tidak boleh ikut. " kini Leo yang bersinis

" ya Tuhan anak anak qu telah berdosa kepada qu " kalau menggunakan q pasti bacanya dengan qalqalah.

Gabriel mengapus air mata yang telah meluruh dengan cepat itu, menggunakan tissue. Rigel masih nyaman dengan menyusunnya walapun tadi Gabriel menangis bersuara dengan kencang.

.
.
.

sedikit cuplikan tentang Arlenio dan Ethan yang ada di luar negeri. mereka sekarang tengah berada di rumah yang Ethan beli untuk mereka tinggal di sini—di Swiss.

rumah yang Ethan beli sangatlah enak, ketika keluar rumah langsung di sajikan danau yang sangat indah, dengan hamparan rumput hijau yang menyebar luas.

𝐑𝐢𝐠𝐞𝐥 𝐅𝐨𝐫𝐚 𝐆. [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang