18th Rule: Know Your Genre

3.2K 343 27
                                    

Kadang aku suka bete waktu niatnya baca cerita fantasi tapi pas aku baca ternyata sama sekali bukan fantasi, tapi terkadang malah cuma romance yang ngga berbau fantasi sama sekali. Kan gemes gitu, kenapa ga dimasukin ke cerita romance aja ato drama doang gitu. jadi buat seorang penggemar fantasi ngga dikecewakan dengan cerita yang udah dibuat.

Diharkosin itu ngeselin, tau lah ya rasanya. sakitnya tuh di sini (naon). Karena pasti tau diharkosin itu ngga enak, maka marilah kita menempatkan cerita yang telah kita buat pada rak-rak yang sesuai. Mengapa genre itu penting? Buat apa gitu? Kalo misalnya ceritaku masuknya banyak genre gimana? aku bingung lho, bingung. Yah aku juga bingung, tapi sebelum kita membahas genre lebih dalam, bagaimana jika kita bahas pentingnya hal ini.

Ketika kamu tahu genre kamu itu apa, seolah-olah kamu tahu 'target pasar' atau 'target pembaca' kamu itu siapa; otomatis jika kamu memasang genre 'thriller' maka orang-orang yang baca tentu saja mereka yang mencari 'thrill' itu kan? Otomatis jika kamu pasang genre kamu dengan benar, maka si orang lain penikmat ceritamu akan memberikan feedback entah berupa vote ataupun komen; yang bilang tegangnya kurang dapetlah, yang bilang udah oke, yang bilang ini itu apalah gitu. 

Pertanyaannya sama seperti apa yang telah ditulis sebelumnya kalo ceritaku banyak unsur ini itunya gimana? genrenya campur-aduk. Sederhananya gini loh, ceritamu itu dominan ke mana? ya meskipun kamu bikin cerita adventure sekalipun adalah ya kaya drama-dramanya meskipun dikit.  namanya juga manusia.

Aku sendiri sebenernya masih pusing kalo ngomongin genre. Kalo sepintas sih paham-paham aja genre itu apa aja, tapi kalo ada yang nanya langsung meninggal; bingung mau jawab apa. Kalo kita lihat, genre-genre yang ada di watty itu sangatlah umum. Mungkin kalo di hape ngga keliatan sih, tapi kalo misalnya kita buka di browser dan kita klik bagian discover lalu kita klik genrenya, akan terlihat definisi singkat tentang genre tersebut. Apa itu adventure, apa itu thrill, apa itu horror, paranormal etc etc etc. pelajarilah dan pahami secara singkat!

Setelah kamu tahu genre secara umum, pelajari lagi sub-sub genre yang ada. cari di wikipedia ato website-website writing tips lainnya. Misalnya fantasy, sub nya banyak banget: dark fantasy, high fantasy, low fantasy, epic fantasy, steampunk, romantic fantasy, urban fantasy daaaaaaaaaaaaann masih banyak lagi. Atau sci-fi selain adanya alien-alienan pasti ada aja yang bahas tentang masa depan, cyberpunk, dystopian world, apocalypse, post-apocalypse, dieselpunk, retro futurism, superhero, daaaaaaaaaaaaan lain lain lain lain. 

Pemasangan genre sendiri bisa berubah-ubah sih, mungkin. Sesuai perkembangan cerita kamu ke mana. misalnya ide awal kamu adalah 'aku mau bikin cerita si anu bangkit dari kubur'. Mentah kan? terus apa? Dia mayat hidup? Apa dia hantu?Apa dia manusia utuh? Terus dia ngapain? Dunianya di mana, masa depan ato masa lalu? dieselpunk ato steampunk? Dari satu kalimat sederhana itu bisa membuat cabang yang sangat banyak dan kamu tinggal (ngga tinggal juga sih) memilih jalan mana sehingga bisa dikerucuti dengan baik.

Dan sebenernya ketika kamu searching subgenre-subgenre yang ada bisa nambahin ide banyak banget (balik lagi ke riset).  sekali lagi aku katakan gunakanlah Google sebagai media riset utamamu bcs he knows EVERYTHING (kecuali kapan dunia kiamat haha). Misalnya kamu abis nonton film apa gitu, misalnya mad max. ketika aja 'mad max genre' di browsermu, langsung keluar ko dia masuknya apa. Ternyata genre mad max fury road adalah action, fantasy, adventure, post-apocalypse fiction, thriller & sci-fi. wow banyak ya, ampir seperempat genre yang ada di watty kesebut semua. Terus dia ko masuknya ke action? ya jelas lah, alur secara umum dia nampilin itu. bagaimana mereka kejar-kejaran pake mobil, tembak2an sambil nyetir, mobil meledak tapi tetep terlihat keren, penuh resiko dll. genre-genre sisanya hanya menjadi elemen pendukung. post-apocalypse, sci-fi dan fantasy masuk ke setting world building mereka. Thriller dibangun dari suasana action yang terus-terusan; menegangkan.

Seringkali genre satu dengan genre lainnya itu saling melengkapi. Karena seperti yang aku bilang tadi, banyak elemen-elemen pendukung dalam cerita kamu. Kalo aku simpulkan secara singkat (dan semoga aja ga salah) plot cerita kamu adalah genre utamanya, setting pada cerita kamu adalah genre-genre pendukungnya.


study the genres and its subs

when you understand, you'll get a lot of interesting ideas!

Main plot = main genre

story setting = sub-genre (complementary elements)

Writing Ideas And StuffWhere stories live. Discover now