13. Dunia Cermin by Safiella Citra

129 10 6
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Awalnya, kota ini sangat biasa.
Awanya, kota ini begitu biasa.
Bahkan, kota ini terlalu biasa.

Hingga kasus tak berujung mendatangi kota ini.

Siapa yang akan sadar kalau kota terpencil yang katanya dijuluki kota Gurindam ini mempunyai misteri?

Sekelompok remaja berusaha menyingkap apa yang sebenarnya terjadi di kota mereka.

===

Judul : Dunia Cermin

Penulis : Safiella Citra

Wattpad id : citracchi

Genre : Mystery/Thriller

Published : 22 Parts

Status : Completed

Visitors : 10,7k Reads, 702 Votes. (Thu, 12 Apr 2017)

Rating : 7.5/10.0

Sudut pandang : Orang pertama dan ketiga

Copyright : All Right Reserved

Read more : wattpad.com/story/27274640-dunia-cermin-fm1

Sebelumnya, terimakasih untuk chief owner yang memberi kesempatan untuk kembali me-review cerita. Mohon maaf apabila ada kekurangan atau kata-kata yang kurang berkenan pada ulasan kali ini.

Mari disimak, hope you enjoyed!

Dilihat dari judulnya, aku berpikir ini cerita fantasi gitu, dan ya... cerita ini ada unsur semi-fantasi, tapi kesan mystery/thriller sudah dapat dari tampilan cover. Judul ini juga mampu membuatku bertanya-tanya, "Seperti apa sih dunia cermin itu?". Blurb-nya juga mampu menyulut penasaranku yang semakin menjadi-jadi.

Hal yang membuatku tertarik adalah ketika penulis menyajikan visualisasi tokoh-tokoh Dunia Cermin dalam bentuk real. Penulis tidak mengambil sosok artis dalam casting Dunia Cermin, melainkan orang-orang yang ada di sekitarnya. Bahkan, penulis juga ikut berperan menjadi salah satu tokoh favoritku di sana.

Di bagian prolog, kita diajak menjajali kota Tanjungpinang yang terlihat seperti kota mati. Bahkan si tokoh--Ian--sendiri 'hampir' tidak menyadari jika ia masih berada di tempat asalnya. Setiap kata demi kata mampu memancing penasaran yang terus berkecamuk. Bahkan, banyak peristiwa-peristiwa ganjil yang dialami tokoh lain yang bikin greget sendiri saat membacanya. Aku agak nyesek begitu berada di akhir prolog. "Yah... ternyata cuma begini." Itu yang terlintas begitu melahap habis isi prolog. Jujur, bagian terakhirnya sukses membuatku terkecoh.

Yang bikin aku merasa aneh, di bagian prolog kan memakai sudut pandangnya Ian, namun ada beberapa penuturan yang tidak memperkuat kalau Ian itu cowok yang kalem.

Your Review HereWhere stories live. Discover now