Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brianna harus menelan kenyataan pahit ketiga mengetahui kalau dunia penyihir seperti di novel Harry Potter itu benar-benar ada, dan dia bukan merupakan bagian dari dunia tersebut.
Seolah itu belum cukup buruk, Casey—kekasihnya yang merupakan penyihir—pergi mendadak tanpa meninggalkan kabar. Brianna tahu sesuatu yang tidak bagus tengah terjadi. Ia harus mencari Casey segera, di mana pun dia berada, dengan bantuan Nick—sepupu Casey, seorang seniman dan detektif swasta yang sukses.
Hingga akhirnya Brianna menyadari, kalau gadis itu ternyata tidak seperti yang ia sendiri pikirkan selama ini. Dan dunia penyihir tidak sesederhana yang ia kira.
Seperti yang dijelaskan pada author note di slot pertama, cerita ini bermula dari kecintaan penulis pada dunia sihir. Dunianya Harry Potter. Ini sekadar pelampiasan dari penantian panjangnya dalam menunggu surat Hogwarts datang.
Pertama lihat cover-nya, aku langsung fall in love at the first sight! WOW! Menurut aku itu beneran keren banget! Kesan asap biru berbentuk elang yang menutupi Sekolah Hogwarts (bener nggak sih). Persepsi orang sebelum baca blurb, pasti nganggap content-nya pake bahasa Inggris. Soalnya kita sering kan lihat cover-cover kece–apalagi untuk genre Fantasy–itu English punya. Tapi ini salah, isinya full Bahasa Indonesia. Wkwk.
Blurb-nya simpel ya, nggak muluk-muluk. Dari sana juga penulis udah langsung nunjukin sedikit konflik ceritanya. Di sana udah dijelasin, bahwa dunia sihir itu memang benar-benar ada! Dan Brianna–tokoh utama–pecinta Harry Potter, pecinta dunia sihir, punya pacar bernama Casey yang ternyata penyihir! Menurut aku blurb-nya sangat berhasil buat orang tertarik dan masuk ke imajinasi si penulis.
Di dalam isinya itu udah beneran rapi banget! Emang serius yang dibilang penulis di author note-nya, kalau cerita yang satu ini bakalan dipermak sedemikian rupa, karena cerita ini perwujudan kecintaan penulis itu sendiri. Aku yang typo-hunter ini langsung mati kutu dibuatnya. Bukannya senang mencari kesalahan orang, tapi memang jariku agak gatal kalau ketemu gituan. Tapi lihat cerita ini, jariku sama sekali nggak gatal, bahkan aku sampai sambil gigit jari bacanya.
Jujur ini pengalaman pertama aku baca genre Fanfiction. Dan betapa beruntungnya aku langsung ketemu sama cerita ini. Jangan ngaku ngidolain J.K.Rowling, jangan ngaku cinta Harry Potter, kalau belum baca cerita ini! Aku aja yang nggak terlalu (bukan berarti nggak) menggilai semua film itu berhasil kepincut. Aku beneran dibuat penasaran! Sampai bela-belain searching mantra itu untuk apa, yang ini untuk apa. Muggle? Serius aku nggak tahu ini artinya apa. Poor me, yeah. Dan selidik punya selidik ternyata artinya–kurang lebih–manusia biasa ‘kan ya?! Intinya banyak banget kata-kata baru yang aku dapat dari sini. Aku tipe orang yang cepat bosan. Yang sering langsung main skip kalau baca cerita. Tapi lagi-lagi, cerita ini berhasil ubah kelakuan buruk aku itu. Bahkan dichapter terakhir, aku terkejut sama diri aku sendiri. Aku nggak percaya kalau udah baca satu chapter dengan words 2000 lebih! Terkadang kalau ceritaku sampai segitu aja aku hampir teler buat baca. But sekali lagi, cerita ini beda!
Ini review atau curhatan sih =_= Kali ketiga berkesempatan me-review dan aku gamang untuk yang satu ini. Ah.. pokoknya cerita iniRECOMMENDED banget! Kak Natalia berhasil menyampaikan kecintaannya sama Harry Potter ke pembaca! Sebenarnya kurasa aku udah menyalahi aturan review, yang kalau ceritanya bagus–jangan terlalu dipuji dan sebaliknya juga. Tapi aku tahu Jendela Kata ‘kan isinya pada berakhlak mulia semua. Wkwk. Jadi dimaafin dong pastinya hehe.
Q&A
Part paling bikin greget?
Pas Brianna nemuin Surat Hogwarts di rumahnya. Dan orang tuanya ngeles pas ditanya kenapa dia nggak diberitahu soal itu.Arg. Itu benar-benar jleb banget pasti buat Brianna. Tapi lega juga, berarti dia bukan muggle kayak prediksi sebelumnya.
Tokoh favorit?
Nick. Si buta dari gua hantu. Eh. Si cuek-cuek bebek nan menggregetkan(?) Wkwk
Nilai plus dalam cerita?
Penulisnya ramah. Ini no sogok, suer. Coba kenalan dulu sana.
Hal yang paling diapresiasi?
Komitmen penulis untuk membuat ceritanyaMinor-Romance saja, di tengah goncang-gancing eksistensi Romance di Wattpad. Kelihatan dari sana kalau penulis pure cuma pengen nuangin hal yang mengganjal di pikirannya, bukan untuk mencari viewerssemata. Eaa.. Padahal kalaupun dibuat pasti nggak terlalu kelihatan, berhubung kan sejak awal sudah dikenalkan bahwa di cerita ini ada couple-nya dan “itu” akan sah-sah saja. Aku berharap penuh kalau sama ending nanti komitmennya akan tetap begitu.Fantasy, yeah!
Hal mengganjal hati reviewer?
Sebenarnya ini secara pribadi aku aja. Kenapa Casey sama Brianna rentang umurnya dibuat jauh banget (TT) Ini agak memalukan, tapi aku kalau baca itu suka bayangin tokoh utama perempuan itu ya aku sendiri. Masa cogannya om-om?! Nggak lucu huhu.
Saran buat penulis?
Keep writing!
Jeng jeng jeng… sampai di situ hasil review-an gaje ini! Oiya buat Kak Natalia, sebelumnya JK dulu punya reward buat penulis yang ceritanya di review dapat rating di atas 8.0. Aku udah konfirmasi sebelumnya sama Chief Owner —Kak Nin soal ini. Jadi reward-nya itu bisa langsung dijadiin member JK. Yang berarti Kak Natalia berkesempatan buat menjadi bagian dari kami. Grup JK sama seperti grup kepenulisan lazimnya yang pasti punya rules dan program juga. Kalau kakak berminat, bisa langsung konfirmasi di bawah ya.
Akhir kata aku ucapkan maaf yang sebesar-besarnya buat segala bentuk kekurangan dalam hasil review-an di atas. Dan terima kasih sudah ikut berpartisipasi dalam reviewJK kali ini. Tunggu kehadiranku di ceritanya ya.
