Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ada pepatah yang mengatakan ‘ibukota lebih kejam daripada ibu tiri’. Nampaknya hal itulah yang dirasakan Deanna, gadis biasa yang harus merasakan pemecatan dari tempatnya bekerja karena kecerobohannya sendiri. Tak hanya itu, dia juga nyaris diperkosa bahkan sempat disakiti oleh orang jahat. Bagaimanakah nasib Deanna selanjutnya?
Judul : Unpredictable Penulis : Sri Dwi Marhamah Wattpad Id : AnastasiaStokehurst Genre : Romance Cover by : author Hit Rank : - Now Rank : - Published : 19 parts Status (Ongoing/Complete/On Hold) : Ongoing Visitors (Sampai tanggal berapa) : 12K reads. 785 Votes (Sabtu, 15 Juli 2017) Rating (1-10) : 5 / 10 Tanggapan terhadap cerita ini : BUKAN SELERAKU REVIEWER MEMBACA SAMPAI CHAPTER : 10 ALASANNYA mengharapkan sesuatu yang baru namun sampai part 10 belum menemukan. Sudut Pandang yang Digunakan : Orang ketiga Copyright : All rights reserved Read more : https://www.wattpad.com/story/94618257-unpredictable Review by : BelladonnaTossici9
Kunjungi juga : jendelakatablog.wordpress.com untuk membaca review-mu dalam format web.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Deanna, seorang gadis dari kalangan kurang berada bekerja di sebuah kafe. Pada suatu malam dirinya tidak sengaja menumpahkan minuman di atas pangkuan seorang tamu yang berakibat pemecatan atas dirinya. Di tengah kebimbangan karena kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba, Deanna pulang ke kost-nya. Sial, segerombol preman menghadang di tengah jalan hendak memperkosanya. Beruntunglah ada seseorang yang menolongnya dan memberikan pekerjaan sebagai pengasuh. Masalah kemudian muncul ketika Deanna jatuh cinta pada sang malaikat penolong
SEBELUM MEMBACA ISI REVIEW INI, JANGAN LUPA FOLLOW AKUN PENULIS REVIEW UNTUK MENDUKUNGNYA BERKARYA JUGA.
COVER : Cover menimbulkan kesan ‘dark’ yang menekan sehingga membuat pembaca penasaran.
CHAPTER PEMBUKA : Chapter 1 sangat DRAMA dan SINETRON. Berawal dari adegan Deanna yang menumpahkan minuman di pangkuan pelanggan sehingga membuat dia dipecat. Cara pemecatannya juga sangat berlebihan. Si manager kafe membentak ala sinetron, “Kamu saya pecat!”. Adegan ala sinetron berlanjut dengan Deanna nyaris diperkosa lalu diselamatkan pria misterius.
EBI : Ejaan Bahasa Indonesia tidak banyak salah. Hanya kata seperti Mba, seharusnya Mbak.
GAYA BAHASA : Terlalu banyak kata yang diulang. Misalnya ‘itu’ (SS terlampir). Kaku, kurang detail.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
PENGGAMBARAN LATAR : Saya tidak bisa merasakan bagaimana suasana kafe. Bagaimana ingar-bingar musiknya, atau makanannya, atau remang-remangnya, pengunjungnya, atau apapun. Suasana mencekam saat Deanna nyaris diperkosapun tidak saya rasakan. Tidak ada rasa ngeri atau ketakutan karena sulitnya membayangkan seberapa sepi atau gelapnya tempat itu. Atau seberapa berbahayakah pria yang hendak memperkosa Deanna.
KARAKTER TOKOH : Tokoh utama yang saya baca hingga part 10 adalah Deanna dan Alan. Karakter Deanna digambarkan ceroboh. Saya bisa merasakan kecerebohan Deanna. Bukan hanya sekali dia melakukan kesalahan di kafe, namun beberapa kali hingga manager melakukan pemecatan ala sinetron. Karakter Alan disebut garang, namun nyinyir luar biasa hingga saya tidak bisa merasakan kegarangannya. Kegemaran Alan berkomentar tidak penting membuat saya berpikir, apa bedanya mulut CEO dengan bocah SMP labil? Yang lebih parah lagi, sudah tahu Deanna ceroboh, masih juga dipekerjakan sebagai pengasuh putra tunggalnya.
ALUR, PLOT, KONFLIK : Alur sebenarnya sudah berkesinambungan namun lagi-lagi ceritanya sangat ala sinetron atau FTV. Gadis semacam Cinderella ditaksir pria tampan, kaya, yang juga bosnya. Sebagai pembaca, saya tidak menemukan hal baru yang membuat saya ingin melanjutkan. Konflik hingga bab 10 hanya berkisar pemecatan Deanna dan dirinya yang nyaris diperkosa. Penyelesaiannya terlalu mudah sekaligus terasa dipaksakan.
LOGIKA CERITA (PLOT HOLE) : Plot hole paling besar dari cerita ini adalah, kenapa Alan yang sudah tahu sifat ceroboh Deanna malah mempekerjakannya sebagai pengasuh Alex, anak laki-lakinya? Seharusnya, kalau Alan bersimpati pada Deanna yang menganggur bias diberikan pekerjaan yang tidak berisiko. Misalnya office girl di kantor. Menjaga seorang anak tidak bisa diserahkan pada seseorang yang ceroboh. Apalagi Alan adalah seorang CEO. Seharusnya CEO bisa berpikir kritis. Plot hole lain yang saya temukan adalah ketika Deanna ikut Alan mengantar Alex ke sekolah. Buat apa Alex mengajak Deanna? Dikatakan bahwa Alex biasanya tidak mudah akrab dengan orang, namun anehnya bisa akrab secara instan dengan Deanna. Setelah mengantarkan Alex ke sekolah, ada 2 ibu muda yang bertanya pada Deanna, “Kamu kekasih barunya Pak Alan?” yang lagi-lagi membuat saya mengerutkan kening. Masa iya ada ibu-ibu entah siapa dan sedang apa di sekolah Alex menghampiri Deanna menanyakan hal sevulgar itu? Dengan nada sinis pula. Saya sengaja screen shot untuk penggambaran latar yang kurang masuk akal. ‘Langit malam yang tampak begitu cerah tanpa awan sedikitpun.’ Langit malam yang cerah itu bagaimana? Apakah terlihat? Bukankah malam hari gelap? Jadi cerah atau tidak, berawan atau tidak, tetap tidak akan terlihat.
KRITIK DAN SARAN : Lebih banyak membaca hal yang realistis seperti koran, majalah, buku motivasi, buku biografi. Perdalam ilmu lain. Misalnya kalau untuk kafe, bisa membaca buku interior design atau buku soal masakan. Banyak membaca buku cara / tips menulis. Di Wattpad banyak. Saran saya silakan buka akun @wiwienwintarto. Ada buku berjudul Bekerja untuk Keabadian. KESAN SETELAH MEMBACA : Membantu saya mengingatkan diri sendiri agar selalu membaca. Karena tanpa membaca, maka seseorang tidak mungkin jadi penulis.
=== Q & A
CHAPTER PALING MENGESANKAN? Part 1
TOKOH TERFAVORIT ? Alex. Bandel, tapi bandel anak kecil.
SATU KATA UNTUK KARYA INI? Sinetron
SATU KATA UNTUK PENULISNYA? Membacalah
YANG PALING MEMBEKAS DI HATI SETELAH MEMBACA? Kalau mau bekerja di ibukota harus memiliki kemampuan kerja yang baik.
PESAN TERAKHIR REVIEW SINGKAT INI? Semangat ya mbak. Saya juga masih belajar sebagai penulis. Mohon maaf kalau ada kata-kata yang menyakitkan.
