four

6.9K 641 35
                                    

Inggrita mengobati luka bryan dengan telaten.ia tahu pasti sakit sekali diterkam kenant yang mengamuk.

"Sshh...sshh...kenapa sih si idiot gak mamah masukin RSJ?". Bryan meringis pelan,dan inggrita yqng tidak suka dengan perkataan bryan,sengaja memencet lukanya.

"Sakit mamah,,,pelan pelan".

" jaga omongan kamu bryan,kenant kakak kamu juga.dia gak gila".inggrita tidak terima putra sulungnya dijelek jelekkan sekalipun itu oleh putranya sendiri

"Terus cewek jalang itu juga mamah bawa kesini?".inggrita mengerutkan dahi.

" cewek jalang?siapa?".

"Audi,siapa lagi.kenapa dia ada dirumah kita". Ucapan bryan membuat inggrita kaget,dasar mulut anak bungsunya ini tak pernah ditabok memakai sandal.

" dia gadis baik,mamah percayain kenant sama dia".bryan mendengus tidak suka mendengar ucapan sang mamah.gadis baik?bahkan audi bukan gadis lagi.bryan tersenyum kecut mengingat tindakan biadabnya itu,dia hanya takut audi akan buka mulut.menceritakan kebejatannya kepada inggrita.

"Lagipula,mamah pingin dia jadi istri kakak kamu". Bryan melotot tak percaya,menikahkan kakaknya yang idiot itu dengan audi.ini bukan panggung lawak.

" kenapa?mamah bakal malu nanti punya mantu jalang kayak audi.percaya sama bryan dia cuma jalang matre,gila harta".inggrita memijit pelipisnya,bisa tidak putranya ini mengeluarkan kata kata yang pantas ia dengar.

"Cukup,daritadi kamu bilang dia jalang,matre?emang dia pernah ngapain kamu?kalo dia seperti yang kamu omongin,nyatanya dia mau kerja jadi pengasuh kennant". Bryan gelagapan sendiri mendengar ucapan mamahnya,apa yang permah audi buat?tidak ada,malah bryan yang selama ini membuat audi menderita.

" mamah gak serius kan jadiin dia bagian dari keluarga kita?".

"Mamah belum ngomong tapi akan mamah coba nanti daripada kamu ngurusin urusan orang mending urus pertunangan kamu sama monika sana".ucap mamahnya ketus lalu meninggalkannya.

*************

Flashback

Gadis itu masih setia menunggu sang lelaki di sebuah cafe yang cukuo ramai.

Sesekali audi melihat jam tangan,dan meminum es moccachino late.

Tak berapa lama lelaki yang ditunggunya datang.

" bryan".ucap audi lirih,lelaki tampan itu menghampiri audi dengan angkuh.

"Ck...ck...loe ngapain ngajak ketemuan gue disini?". Ucapan bryan yang kasar membuat audi jadi gugup." malah diem aja,gue gak punya waktu banyak".

Audi berkali kali menghembuskan nafas beratnya.mulutnya Mendadak bisu.

"Gue pergi kalo loe masih mingkem". Bryan menarik kursinya lalu berbalik pergi,tapi belum juga melangkah audi sudah bicara.

" gue hamil bri".seketika itu bahu bryan menegang.

"Jangan ngarang cerita loe kalo loe mau uang.gue bisa kasih berapa yang loe mau". Ucap bryan berapi api menahan emosi tak peduli bila mereka tengah berada di cafe yang cukup ramai.

" bry,loe yang tahu apa yang loe lakuin ke gue waktu itu".ucapan audi mengingatkan bryan kepada malam laknat itu,ia ingat juga waktu menyetubuhi audi.dia tak memakai pengaman.

"Nggak....nggak loe pasti boong kan,gue cuma nglakuin itu sekali sama loe". Pernyataan itu seolah menyentil hati kecil bryan,karena pada malam itu nyatanya dia melakukan itu lebih dari sekali.

" gue butuh tanggungjawab loe bri".ucap audi sambil terisak,

"Jangan ngimpi loe,kita gak selevel di.kali aja loe hamil sama cowok lain". Ucap bryan begitu melukai hati audi.ia beranjak pergi keluar cafe.diikuti sang mantan kekasih.

" tunggu bri,anak ini anak loe bri".audi menarik tangan milik bryan,dan sang lelaki menghempas kasar sehingga tubuh audi terjungkal.

Audi hanya bisa menangis mendapat penolakan bryan tapi belum juga berdiri.sebuah motor menabrak tubuhnya dengan keras.

Audi menangis mengenang semua itu,tanpa sadar ia mengelus perutnya sendiri."maafin mamah sayang ,gak bisa jagain kamu".

Kenant melihat semua itu berjalan ke arah audi."kenapa audi?kamu nangis?bryan tadi nakal ya?tenang aja audi ada kenannt,besok aku timpk kepala bryan pake batu".

Audi lalu tersenyum lalu menghapus airmatanya dengan kasar.senang kalo benar bryan akan ditimpuk,setidaknya melihat bryan sakit membuat hatinya sedikit senang.tapi ia kawatir kalo kenant bakal dikurung.
"Nggak audi gak nangis,bryan juga gak nakal".

my idiot boysWhere stories live. Discover now