o

26.5K 5.1K 947
                                    

8.21PM





"Udah putus belum sama anak Canada itu?"

Pertanyaan yang keluar dari mulut Jaehyun sukses buat Jeira pengen cepat-cepat pulang dari kafe yang mereka duduki. Padahal itu baru aja opening diantara percakapan adik-kakak ini.

"Nggak ada pertanyaan yang lebih normal lagi?"
Jeira mutar bola matanya malas sambil nyeruput cokelat dinginnya. Jaehyun cuma ketawa karena adik perempuannya itu cepet banget terpacu kalau bahas masalah Mark.

"Hahaha, sekolah gimana? Aman?" tanya Jaehyun.

Jeira ngehela nafas berat, bingung mau jawab gimana. Ditambah dengan Haechan yang accidentally ketemu terus sama dia, belum lagi kalau berurusan sama Renjun. Mana Jaemin jadiin dia perantara buat cinta ulat bulunya ke Aeri lagi.

"Enggak, makin sinting muridnya. Ngelonjak sama mancing terus." jawab Jeira sambil nopang kepalanya dan lihat ke luar jendela.

Jaehyun ngambil jeda sebentar sebelum respon pernyataan Jeira. "Kalung yang dikasih sama nenek masih kamu pakai kan?"

Jeira jawab pertanyaan Jaehyun dengan ngasih liat kalung yang melingkar di lehernya. Jaehyun diam-diam remes kecil gelang yang dia pakai di pergelangan tangan kirinya.

"Maaf ya?"

"Bukan salah Kakak. Aku udah sering bilang kan? Kalau memang orang dirumah kita terlibat sama hal mistis, memang takdirnya gitu. Bukan Kakak yang bawa mereka, mereka yang datang ke kita." kata Jeira dengan cepet sebelum Jaehyun makin ngawur. Dia paling nggak suka kalau Jaehyun minta maaf untuk hal yang menurut dia nggak pantas.

Beberapa tahun lalu, Jaehyun mutusin buat tutup mata batinnya. Dia udah nggak tahan ngelihat sesuatu yang harusnya nggak dia lihat. Dia ngerasa udah ngelanggar hak dunia, dia takut, gelisah, nggak tenang. Keluarga Jaehyun sama Jeira mati-matian usahain buat bikin Jaehyun berhenti lihat mereka.

Tapi sayangnya, ketika Jaehyun udah berhenti diganggu dan nggak bisa ngelihat lagi. Jeira yang jadi magnet untuk mereka.

"Kamu masih sering ngalamin itu?"
Jaehyun nanya dengan nada pelan dan hati-hati. Jeira tau jelas kalau Jaehyun masih merasa kalau dia yang nyebabin Jeira terjerumus kedalam dunia yang kayak gini.

"Lucid Dream? Udah nggak semenjak pakai kalung ini."

Magnet mereka. Lucid Dream yang dialamin sama Jeira beda dari yang lain. Keadaannya LD-nya, Jeira sadar dia mimpi tapi apapun yang dia rancang dimimpinya itu ngasih resiko besar ke dunia nyata. Dan nggak bisa dihindari fakta kalau pas Jeira ngalamin proses ini, arwahnya nggak ada ditubuh. Mahluk lain berbondong-bondong coba buat masukin tubuh dia.

Itulah kenapa Jeira disebut sebagai magnet.

Semenjak Jaehyun udah putus hubungan sama dunia lain, mereka mendadak suka sama tubuh Jeira. Tubuh dia jadi rentan, mereka suka ganggu Jeira dan buat dia gelisah.

Dan kalung—juga gelang yang dipakai Jaehyun adalah barang terpenting buat mereka. Thanks to their grandma.

"Jadi... Pacar kamu yang di Kanada?"

"BELUM PUTUS." kesal Jeira karena Jaehyun ngasih pertanyaan itu lagi. Setiap pertemuan, setiap pembicaraan, pasti ada aja pertanyaan itu.

"Berarti bakalan putus?" tanya Jaehyun lagi sambil senyum jahil.

"Nothing last forever though."

Jaehyun cuma ketawa kecil buat tanggapin adiknya yang lagi kesel. Sebenernya Jaehyun tau kalau Mark ini tipikal cowok yang sweet dan tenang. Tapi kalau disatuin sama Jeira yang super-tenang? absolutely no jam.





eclipse; haechanWhere stories live. Discover now