n

29.1K 5.2K 4K
                                    

otw 2019 dan masih belum ada prestasi yang tercapai HEHEHHEHEHEHEHEHEHHEHE wasu.
















3.17PM










As expected from Lee Donghyuck alias Haechan, cowok yang pakai motto hidup jandorpetrus alias Jangan Kendor Pepet Terus. Haechan ngajak Jeira untuk jenguk Seungmin di rumah sakit setelah sekolah selesai, katanya sih doi simpati sama Hyunjin padahal ya gt dech.

Tapi jangan kira Jeira hidup aman, lagi di atas motor, diterjang angin, badai, hujan, longsor pun mulut Haechan ini licin banget lemparin pertanyaan-pertanyaan tentang Renjun ke Jeira.

Belum lagi Renjun dengan rencana barunya, makin bikin pusing. Sebenarnya, rencana Renjun ini kedengaran mudah-mudah aja. Setelah insiden sama Madam Red, Renjun rencanain buat bantu semua penghuni yang udah lama menetap disana.

Logikanya gini, kalau mereka bantuin Madam Red dan berhasil, Madam Red bakalan nyebrang yang berarti arwahnya bakal pergi dari dunia ini. Yang harus Renjun sama Jeira lakuin itu cuma bantu semua penghuni lama.

Jadi mereka semua bisa pergi dan sekolah cuma nyisain penghuni-penghuni nakal yang nerobos masuk dan punya niat jahat.

"Kalau Renjun suka sama lu, gimana?"

Jeira ngedengus kasar dan lihat Haechan malas. "Haechan, lo udah bilang kalimat itu sekitar 9 kali."

Haechan cuma sumpah serapahi Renjun dalam hati dan jalan masuk ke Rumah Sakit berdua dengan Jeira. Karena ruang rawat Seungmin agak daleman jadi mereka juga harus lewatin banyak lorong.

Ngomong-ngomong, Perintah Madam Red sebenarnya terdengar agak menggelikan. Madam Red itu adalah alumni sekolah Jeira beberapa tahun lalu dan meninggal ketika prom night diadain di sekolah.

Perintah ini berhubungan dengan cinta, klasik and ew. Sebenarnya Renjun sama Jeira cuma disuruh kasih mawar dan ungkapin perasaan cinta yang nggak sempat tersampaikan ke seorang cowok bernama Goo Junhoe atau June.

Yang susahnya adalah, cari data. Tapi kata Renjun dia bakalan nyelinap ke ruang guru untuk cari data-data alumni, dia juga bakal cari info tentang June ini. Jeira cuma perlu temanin dia.

"Jangan jauh-jauh." kata Haechan sambil narik lengan Jeira biar lebih dempet ke dia. Lamunan Jeira buyar dan natap canggung cowok disampingnya, "Kenapa?"

"Biar cepet pacaran." jawab Haechan.

"Hah?"

Bukannya koreksi jawaban ngasalnya, Haechan malah bersiul sambil pura-pura bodoh. Tangan Haechan dengan tanpa dosa malah rangkul Jeira.

"Tangan." kata Jeira.

Haechan otomatis lihat Jeira dan angkat tangannya ke atas. "Aduh, kok tangan gua udah disitu aja? Memang tangan maksiat ini. Maafin tangan gua, ya?" kata Haechan sambil pukul tangan kanannya.

Sehabis pukul kecil tangannya sendiri, Haechan letakkin lagi tangannya around her shoulder. Jeira cuma diam sambil bertanya dalam hati kenapa jantungnya berdebar agak kencang...?

Jeira sama Haechan jalan semakin ke dalam, nggak jarang beberapa pasien di kursi roda atau yang berdiri dengan alat infus mereka temuin.

Haechan berhenti ketika lihat anak perempuan yang duduk di atas kursi roda dengan boneka ditangannya.

"Adik itu sendiri, mungkin susternya lagi hangout." kata Haechan.

eclipse; haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang