a

23.2K 4.9K 1.6K
                                    

9.45AM











It's hard for her to not fall asleep.

Keputusan untuk lepas gelang Jaehyun bener-bener bodoh. Jeira nggak berani sama sekali untuk tidur dan berakhir dengan terjaga seharian, dari kemarin pagi sampai pagi hari ini.

Prinsip yang Jeira sama Jaehyun pakai salah, Jaehyun aman kalau dirumah. Jaehyun nggak bakal digangguin kalau disini, tapi Jeira tetap bisa bersangkutan sama mimpi aneh walaupun dia di dalam rumah.

Mata Jeira berat banget, belum lagi kepalanya yang makin sakit. Dude, nggak tidur dalam keadaan lagi sakit itu sama aja kayak cari mati. Untung aja Doyoung nggak nginap disini, bisa mati beneran dia dipaksa tidur.

Tapi, Doyoung udah kayak ngapel, dari pagi udah dirumah Jeira karena perintah Jaehyun. Jaehyun ada kelas pagi dan itu bikin dia nggak bisa jaga Jeira, sebenarnya Jaehyun bisa aja suruh Mark tapi beruntung kali ini Doyoung volunteered himself.

Pintu kamar Jeira terketuk dari luar dan bisa dipastikan kalau itu Doyoung. Jeira nutup hampir seluruh badannya dengan selimut sambil nahan beratnya mata, at least she should waits till Jaehyun balik.

Doyoung buka pintu kamar Jeira walaupun nggak ada jawaban dari dalam, "Jei, ada temen."

Jeira diam buat beberapa detik, dia harap ini bukan Hyunjin atau Mark ataupun siapa aja. Dia berharap nggak ada tamu hari ini, biasanya dia sendiri tapi kenapa tiba-tiba sekarang banyak pengunjung. Hahshdj nyusahin.

"Suruh pulang aja."

Doyoung cerna kalimat Jeira dan balikin tubuhnya untuk lihat dua cowok yang berdiri tegap dengan plastik ditangan salah satunya.

"Disuruh pulang." kata Doyoung, sampain apa yang Jeira bilang.

"JAHAT! MASA DISURUH PULANG?"

Suara Haechan terdengar sampai ke indra Jeira, salahin cowok itu karena punya suara yang unik dan beda dari yang lain.

"Dih, pulang nggak lo? Nggak tau malu bener." usir Doyoung sambil berusaha untuk nutup pintu kamar Jeira.

"SURUH MASUK." teriak Jeira dan otomatis disambut dengan bahagianya Haechan. Haechan melet ke Doyoung dan nerobos masuk, diikutin dengan satu cowok dibelakangnya.

"Naikin suhu AC." suruh Doyoung sebelum dia keluar dari kamar Jeira dan tinggalin bocah-bocah ini.

Jeira berusaha duduk sambil pegangin kepalanya, dia tau dia bakal kelihatan berantakan banget tapi yang ini nggak bisa dia hindarin. Haechan duduk dipinggir kasur Jeira dan letakkin plastiknya di lantai.

"Loh? Ini siapa?" tanya Jeira ketika lihat anak cowok dengan seragam SMPnya.

Haechan yang awalnya lagi terpaku sama Jeira buru-buru lihat ke temen yang dibawanya. "O-oh ini? Sepupunya sepupu sepupu Jeno. Jisung Pwark."

"Pardon?"

"Park Jisung, sepupunya sepupu sepupu Jeno." koreksi cowok yang bernama Jisung itu. Haechan ketawa kecil.

"Belum jam pulang sekolah kan?" tanya Jeira dan disambut dengan anggukan sama Haechan. "Nggak tau nih, tadi sih ada yang ngaku kalau dia sakit jadi minta dijemput padahal mah nggak bikin PR."

Jisung letakkin telunjuknya didepan bibir, kode supaya Haechan tutup mulut dan nggak malu-maluin dia.

Haechan awalnya mau nanya sesuatu tapi perhatian dia terpusat ke Nescafe yang ada di nakas Jeira.

eclipse; haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang