h

24.5K 5K 4.6K
                                    

It's sad how dreamies burst out of tears yesterday. Mark did well, all the time. AND YEAH, i'm sooo sorry karena telat update. My brain won't really works thesedays.















10.23AM













Jeira buka matanya perlahan walaupun kepalanya terasa pusing banget. Hal pertama yang dia lihat adalah langit-langit kamarnya sendiri. Butuh beberapa detik untuk Jeira sadar kalau matahari udah nerobos bebas jendela kamarnya tapi dia masih diatas tempat tidur yang berarti...

Jeira buru-buru duduk tapi satu suara berhasil nginterupsi pergerakan dia. "Nggak lagi diculik, santai."

Jeira otomatis noleh ke kanan dan dapatin Doyoung lagi duduk sambil nyemil dengan laptopnya. Jeira ngernyit heran, "Kok Kakak disini? Kok nggak bangunin aku?"

"Kamu demam, Jaehyun nyuruh Kakak yang jagain."

Jeira otomatis pegang dahinya yang ditempelin bye-bye fever. Ingatan tentang kejadian sama Renjun terulang lagi, Jeira nepuk dahinya dan ngehela nafas berat.

"Sekalian, pinjem laptop ya. Boring nih." sambung Doyoung lagi sebelum dia lanjutin nonton film dari laptop Jeira.

Jeira ambil hpnya di nakas dan refresh notificationnya berkali-kali. Dia berharap ada notif Renjun disana tapi nihil, satu-satunya chat dari Renjun cuma cowok itu yang nyuruh Jeira pulang duluan.

"Panas, remote AC-nya mana?" keluh Jeira sambil ngipas dirinya pakai tangan.

"Yang namanya orang demam itu mana boleh kena dingin, kapan mau sembuh?" respon Doyoung walaupun matanya masih fokus ke film. She sighs, dijagain sama mahasiswa kedokteran agak berat ternyata.

Mereka berdua diam, Jeira perlahan tidurin kepalanya lagi dan natap kosong ke atas. Dia berani sumpah kalau dia khawatir banget Renjun kenapa-napa, takutnya Renjun malah salahin Jeira untuk semua yang terjadi.

Kamar Jeira cuma terisi sama suara dari film yang ditonton sama Doyoung, juga kunyahan lays dari mulut cowok itu.

"Kok Kakak nggak kasih aku makan?" tanya Jeira.

"Lagi dibeliin sama pacar kamu, tuh."

Jeira otomatis berdecak kesal, dia baru ingat kalau dia lagi tinggal di Jaehyun Nation yang berarti selalu ada Mark disana. Tapi masa iya, Jaehyun masih ngasih izin ke Mark walaupun udah tau doi main dibelakang?

Mereka berdua bungkam lagi, Jeira ngambil hpnya dan terus refresh chatroom Renjun. Lagi asik refresh chat Renjun, tiba-tiba Haechan muncul di otak Jeira.

Anak itu, makin dijauhin, makin sering ketemu. Harusnya kan Jeira jauhin Haechan tapi malah semalem berduaan.. walaupun dalam konteks  nyelamatin diri.

"Jadi, Mark selingkuh?" tanya Doyoung yang sukses buat Jeira sadar dari hayalan indahnya.

"Hah? Oh, itu, as you see."

"Semalam habis kamu bilang gitu Mark langsung cabut, jadi Jaehyun nggak sempat nanya. Jaehyun juga bilangnya dia nggak percaya Mark selingkuh."

Jeira akhirnya tau kenapa Mark masih bisa nginjakin kakinya ke dalam rumah dia. Semalam cowok itu kabur, jadi Jaehyun nggak sempat sidang Mark. Jaehyun keburu kemakan pikiran positifnya sendiri.

"Ya gitu, dia deketin cewek lain disana, Herin. Cuma beberapa hari lalu udah minta maaf."

Sebelum Doyoung respon pernyataan Jeira, suara pintu kamar sukses bikin mereka berdua beralih fokus. Mark dengan senyum canggungnya masuk bawa 2 plastik ditangan.

eclipse; haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang