y

25.3K 5K 2.6K
                                    

7.49PM











Jeira lagi duduk diruang tengah ditemanin sama cemilan dan berita Viki grebek Enjel. Rencana dia berjalan dengan amat sangat lancar, Haechan pulang kerumah dengan selamat dan dia sama Jaehyun juga.

Walaupun sempet kaget karena ucapan Haechan yang bilang tentang bakalan ada kecelakaan di jalan tol, tapi Haechan bilang dia cuma asal ngomong aja. Bener-bener yang kayak asal ceplos.


"Ra, ada Mark di depan."

Jeira yang lagi asik menghujat sambil nonton malah diganggu sama Jaehyun yang kabarin kalau ada Mark.

"Suruh pulang aja." respon Jeira sambil terus makan snack ditangannya.

"Kamu bosan sama dia tapi belum siap putusin kan?" tanya Jaehyun dengan nada serius. Jeira akhirnya natap Jaehyun dengan pandangan remeh, "Nggak usah sok tau."

"Dia udah bilang ke Kakak masalah candaannya yang memang agak keterlaluan itu, tapi kalau kamu masih suka sama dia pasti gimanapun caranya kamu bakal maafin dia, bukan malah pentingin temen cowok baru kamu."

Jeira duduk tegak dan pindahin snacknya ke atas meja. "Kak, kalau aku pentingin Mark bisa-bisa Haechan kena masalah karena tabrak anak orang. Dan aku juga nggak tau gimana nasib anak itu bisa jadi dia ngalamin luka parah."

"Kamu sama Mark itu udah pacaran bertahun-tahun, bercanda bukan hal baru buat kalian."  kata Jaehyun dan Jeira cuma ngendikin bahunya acuh.

"Mark bawa susu strawberry kesukaan kamu, kasihan dia kedinginan di depan." sambung Jaehyun.

"Baik banget ya kayaknya dia di mata Kakak?"

Dan Jaehyun jawab pertanyaan Jeira dengan anggukan. Jeira masih duduk, malas buat samperin Mark didepan.

Diam-diam Jeira mikirin kalimat Jaehyun, sebenarnya kalau Jeira memang masih sayang banget sama Mark, dia bakal urus masalah Herin secepatnya. Tapi Jeira juga nggak bisa bayangin gimana rasanya putus sama Mark.

"Ngomong-ngomong, pas disekolah kamu tadi, rasanya kayak campur aduk." kata Jaehyun sambil neguk jus jeruknya yang baru diambil dari kulkas.

"Orang kalau ketemu setan juga perasaannya campur aduk kali."

"Nggak, bukan itu. Rasanya sekolah itu ditempatin sama dua kelompok yang berasal dari tempat berbeda." jelas Jaehyun lagi. Jeira cuma ngernyit heran, yang dia tau cuma sekedar sekolah itu daridulu memang ditempatin banyak mahluk.

"Maksudnya?"

"Kayak nyampur. Ibaratnya, sekolah kamu itu auranya begini dan harusnya penghuninya juga auranya begini. Tapi ada beberapa tempat yang aura penghuninya begitu."

Jeira cuma pasang muka ngejeknya karena penjelasan Jaehyun yang musingin banget pakai kata begini sama begitu. Mana ngerti otak kecilnya.

Jeira yang masih setia judge Jaehyun perlahan inget sesuatu. "Kak,"

"Samperin Mark itu didepan." kesel Jaehyun.

"Pas dikelas, aku denger bisikan nama Kakak." kata Jeira dengan muka seriusnya. Jaehyun yang awalnya mau neguk jusnya otomatis berhenti.

Keadaan hening buat beberapa detik, Jeira mulai agak terganggu karena Jaehyun nggak kunjung respon pernyataannya. Jeira lihat Jaehyun nelen ludahnya dan mendadak berdiri, nepuk pundak Jeira pelan.

"Udah, nggak usah dipikir palingan cuma kebetulan. Besok jangan sampai jatuh lagi kalungnya, bahaya. Kamu samperin Mark sana di depan, dia udah tungguin daritadi."

eclipse; haechanWhere stories live. Discover now