Hanya lelaki sinting yang berani mendekati seorang gadis untuk mengucapkan sebuah omong kosong dan mengharapkan sebuah pukulan kematian atas mulut kotornya itu.
"Hamil lah anakku!" Sehun menatap dengan penuh harap, namun agaknya otak jeniusnya tidak...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ini ya visual wanita yang ngaku mamanya Sehun. Kemarin yang minta, gimana nih menurut kalyan visualnya cocok nggak? Namanya lupa aku. Sungryung, kah?
------
Sehun telah tidur di dalam kamar. Sangat lelap sehingga nampak bahwa lelaki itu sangat kelelahan dan sepertinya kesulitan tidur selama beberapa hari. Yoojung mengusap surai suaminya lembut tak ingin membangunkannya.
Pertemuannya dengan sosok wanita yang mengaku sebagai ibu Sehun membuatnya tak bisa tidur malam ini. Ia berusaha menampik dan mencari kemungkinan bahwa wanita itu bukanlah wanita yang dahulu membuatnya celaka dan membuat Soojung meninggal.
Namun seberapa keras ia berpikir, ibu Sehun memanglah wanita di masa lalu. Ia ingat jelas wajah itu. Bahkan meski wajahnya telah dipenuhi kerutan, wanita itu masih memiliki garis keras wajah yang kuat serta make up tajam yang membuat Yoojung mengenalinya seketika.
Yoojung merasa khawatir. Mengingat bagaimana dahulu wanita itu menyeretnya dan membawanya terjun bersama, ia rasa wanita itu salah mengira bahwa dirinya adalah Soojung. Saat itu Soojung pun terlihat bersembunyi dari sesuatu dan ketakutan.
Apakah kejadian di masa lalu berkaitan dengan wanita ini? Ibu Sehun.
Yoojung harus memastikannya. Sejauh ini ia menyembunyikan fakta kepada keluarganya bahwa ingatannya telah kembali. Mungkin ada suatu hal yang membuat orang tuanya dan Suho merahasiakan masalah Soojung. Mereka pasti yang lebih mengerti apa yang terjadi kala itu.
Maka, begitu pagi menjelang dan bahkan Yoojung tak dapat memejamkan matanya sedikitpun, berangkat begitu pagi, Yoojung meninggalkan Sehun yang masih terlelap dan menuju Busan. Ia harus mendapatkan penjelasan akan kematian Soojung dan menyusun puzzle yang masih acak.
Begitu ia tiba di rumah, Suho sedang memandikan Yeontan, anjing keluarga mereka. Suho melambaikan tangan sedang tangan kirinya jahil menyemprotkan air melalui selang kepadanya. "Wow, Kim Yoojung! Kau pulang lagi, huh?"
Namun, saat ini Yoojung sedang tak ingin diajak bercanda. "Hentikan, kak!"
Melihat bagaimana seriusnya wajah Yoojung, Suho merasa bahwa ada yang tak beres. Lantas ia mematikan keran dan ikut berlari masuk ke dalam rumah mengikuti Yoojung.
"Mama kemana?" Tanya Yoojung kepada Suho sembari berkeliling memeriksa seluruh ruangan. Kegusaraan Yoojung seolah membuat Suho menyadari sesuatu yang ia takutkan selama ini.
"Mama pergi ke toko roti Tuan Jang. Katakan saja padaku, ada apa?"
Yoojung menarik nafas panjang lantas menjatuhkan pantatnya ke atas sofa. Ia tak tahu apakah tepat menanyakannya pada Suho daripada kepada mama atau ayahnya. Namun pada akhirnya kuriositasnya membuatnya menyampaikan apa yang sedari kemarin ia pendam.
