Part 22

332 19 0
                                    

Pertandingan persahabatan untuk cabang olahraga yang sudah di rencanakan satu minggu yang lalu akhirnya di mulai. Ada 7 cabang olahraga yang dilombakan, diantaranya cabang bola basket, bola voli, futsal, bulu tangkis, renang, catur dan lari, semuanya bisa diikuti oleh siswa maupun siswi tingkat SMA sederajat sewilayah Jakarta Selatan.

Acara peresmian pembukaan acara ini sudah di buka 30 menit yang lalu, saat ini para peserta lomba tengah bersiap-siap untuk memulai pertandingan yang mereka ikuti.

Setiap sekolah hanya bisa mengirimkan perwakilan tiga siswa dan tiga siswi per satu pertandingan dalam cabang olahraga perorangan yang dilombakan. Untuk cabang olahraga pergrup peserta di sesuaikan dengan peraturan di setiap cabang olahraga yang dilombakan.

Jhonson, Thalia dan teman-teman yang lainnya pun tengah bersiap-siap. Pasalnya mereka semua ikut berpartisipasi mewakili sekolah untuk mengikuti pertandingan persahabatan ini yang nantinya pemenang akan di seleksi kembali untuk mewakili ke dalam ajang O2SN.

Untuk perkumpulan laki-laki mereka semua setiap orangnya mewakili satu cabang olahraga. Jhonson menjadi salah satu peserta di cabang olahraga bola basket, Reno di bola voli, Darrel futsal, Bimo bulu tangkis dan Kevin tentu saja renang. Tadinya Bimo pun mengikuti cabang olahraga lari, namun dia lebih memilih di cabang olahraga bulu tangkis saja dan memberikan peluang untuk teman yang lainnya. Begitupun dengan Reno yang memilih menjadi tim bola voli dibandingkan catur.

Untuk para perempuan. Thalia menjadi peserta di cabang olahraga basket tentunya berkat kerja keras ia selama ini berlatih di bantu oleh kekasihnya, Miya di bulu tangkis sedangkan Lolita memperlihatkan keahliannya dalam bidang catur.

Awalnya mereka tak percaya karena Lolita terkenal lemotnya, namun ternyata di balik kekurangan itu ia memiliki kelebihan yang tidak disangka-sangka.

"Gue kesel sumpah."

"Apaan sih Lol?" risih Thalia.

"Kenapa coba Reno nggak milih catur aja, jadi gue kan bisa deket sama dia terus di satu ruangan. Malah milih jadi tim di bola voli." Lolita mengerucutkan bibirnya kesal. Kabar bahagia yang dia dengar langsung saja lenyap oleh keputusan yang Reno ambil.

"Yailah, suka-suka Reno lah mau di tim voli atau catur. Dia yang lomba kok lo yang rempong sih," ujar Miya.

Bukannya menghibur, Miya malah melontarkan kalimat yang membuat Lolita menjadi tambah kesal. Di tambah lagi dengan Thalia yang malah tertawa puas.

"Jahat emang ya kalian, bukannya hibur gue gitu malah makin buat gue kesel."

"Ya lo ada-ada aja, yang kayak gituan di permasalahin. Hidup-hidup dia, ya terserah dia juga mau pilih yang mana. Ribet banget sih," cibir Miya.

"Mulut lo emang kayak cabe ya, ngeluarin kata-katanya yang pedes-pedes mulu," sahut Lolita.

"Bodo amat."

"Udah kali ah, malu diliatin sama sekolah lain. Ya udah sih Lol terima aja, do'ain juga supaya Reno sama tim nya menang," ucap Thalia menengahi.

"Itu pasti, gue selalu mendoakan yang terbaik untuk dia" jawabnya sumringah. Seolah melupakan perselisihan yang baru saja berlangsung antara ia dan Miya.

Pertandingan akan segera di mulai, seluruh peserta sudah berhamburan menuju tempat dimana cabang olahraga yang mereka ikuti berlangsung.

Ada yang menuju lapangan terbuka untuk melangsungkan pertandingan bola voli, futsal dan lari. Ada yang menuju lapangan indoor untuk yang mengikuti pertandingan bola basket dan bulu tangkis. Ada juga yang menuju kolam renang indoor untuk memulai pertandingan cabang olahraga renang dan untuk catur di tempatkan di ruang aula.

Gamers Couple [Slow Update]Where stories live. Discover now