dua puluh dua

16.3K 1.3K 14
                                    

Besok adalah hari pernikahan Sofia dan Raha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Besok adalah hari pernikahan Sofia dan Raha. Maka dengan bahagia, malam ini baik sahabat Elisa dan Elkairo menginap bersama di kediaman mereka.

Raha yang sangat baik hati mengizinkan para sahabat putra dan putrinya menginap untuk memeriahkan pernikahannya besok.

Kini mereka berkumpul di halaman rumah. Sejak matahari mulai terbenam tadi. Sengaja melakukan makan-makan sebelum acara, daripada setelah acara pasti sangat melelahkan.

Matteo dan Janu menyiapkan tempat untuk bakar-bakar. Narendra dan Sabumi menata tempat untuk mereka makan nanti.

Julie dan Maria tengah membuat es buah, keduanya sibuk memotong dan mengupas buah yang telah mereka siapkan.

Untuk Elisa sendiri tengah membuat saus yang akan digunakan untuk mengoles bahan yang akan mereka bakar. Tiga orang yang tersisa yaitu Arsalan, Elkairo dan Isla tengah memotong dan menusuk daging, sosis yang berbeda jenis, dan beberapa sayuran.

"Gini, kan?" Tunjuk Elkairo pada hasil rangkaiannya.

Tatapan sinis Isla berikan pada Elkairo. Pemuda itu sungguh tak mengerti cara merangkai satai untuk bakaran mereka.

"Bisa-bisanya lo naruh satu jenis daging di satu tusukan! Jelek banget, itu harus diselang seling Elkairo. Daging, sayuran, gitu." Isla terlihat mengomeli Elkairo. Cowok itu hanya mengangguk-anggukan kepala saja.

"Padahal enak, loh. Isinya daging semua," balas Elkairo menatap hasil karyanya.

Arsalan tak peduli dan masih sibuk memotong syuran, sosis dan daging.

"Tapi cantik kalo ada dagingnya. Lagian juga bagusan kalo ada sayurnya lebih sehat." Isla masih tak mau kalah.

"Gimana contohin punya lo," balas Elkairo.

Isla mulai menyusun dari mulai daging, lalu sayuran hijau lalu kembali daging, dilanjut hingga ujung tusuk satai.

"Gini," ucap Isla menunjuk miliknya.

"Buruan, buat ginian. Kasian yang lain nunggu." Isla menunjuk Janu dan Matteo yang terlihat sudah selesai menyiapkan alatnya.

"Oke-oke. Gak usah marah-marah."

"Siapa juga yang marah-marah," balas Isla.

"Jangan lupa jagungnya ditusuk, nanti ketinggalan lupa," ucap Elisa mengingatkan. Ia melihat jagung yang masih ada dalam kemasan. Gadis itu berpindah kesamping Arsalan saat telah selesai membuat saus.

"Udah selesai?" Tanya Arsalan.

"Udah. Ini mau bantu lo, buat nata satainya." Elisa segera meraih beberapa tusuk lalu menyusun bahannya.

Setelah semua selesai Elkairo dan Arsalan membawa nampan besar berisi satai mendekat kearah Janu dan Matteo. Mereka mulai membakar satai tersebut.

***

Fall in YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang