dua puluh tujuh

10.6K 923 31
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kara pulang," ucap Elisa ketika memasuki rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kara pulang," ucap Elisa ketika memasuki rumah. Hari ini Elisa pulang lebih lambat karna mengerjakan tugas dari guru.

"Baru pulang?" Tanya Kameleon. Pria itu duduk di ruang televisi bersama dengan Raha. Papanya itu pulang lebih awal hari ini.

"Iya, Bang," balas Elisa menatap ruang televisi.

"Bersihin badan dulu sana, terus makan abis itu istirahat." Raha memerintahkan pada Elisa. Melihat wajah putrinya yang terlihat lesu.

"Iya, Pah. Elisa keatas dulu," pamit Elisa melangkah dengan gontai. Energinya seolah tersedot habis kali ini.

Elisa melangkah menuju kamarnya, ia ingin segera membersihkan diri lalu makan dan istirahat. Sepuluh menit Elisa keluar dari kamar, tubuhnya sudah segar. Ia kembali menuju dapur.

Bahkan Elisa tak menyadari jika Elkairo sejak tadi membuntutinya. Melihat langkah saudarinya yang gontai sejak keluar dari kamar.

"El," panggil Elkairo.

Elisa menatap kebelakang tak berniat membalas dengan suara. Ia memegang bahu Elisa. Tangannya mengecek dahi Elisa yang berkeringat.

"Lo pucat," ucap Elkairo.

"Capek doang, gue gak papa. Ini mau makan terus istirahat," balas Elisa.

"Lo duduk disamping Bang Leon sama Papa, biar gue yang ambilin makan buat lo," perintah Elkairo. Sebenarnya Elisa sakit apa, sering sekali ia melihat saudarinya itu pucat.

"Makasih, Bang Elka. Gue kesana dulu," balas Elisa. Ia akan memanggil Elkairo dengan nama Elka ketika mereka seperti ini, Elkairo yang perhatian dan Elisa yang tengah membutuhkan bantuan.

"Pelan-pelan aja," peringat Elkairo. Ia melihat Elisa memasuki ruang televisi barulah ia melangkah menuju dapur. Mengambil makanan untuk Elisa.

***

"Udah makan?" Tanya Raha saat melihat Elisa yang memasuki ruangan.

"Lagi diambilin Bang Elka," balas Elisa. Lalu memilih duduk disebelah Kameleon. Elisa menyandarkan kepalanya pada bahu Leon.

Fall in YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang