dua puluh tiga

14.7K 1.2K 25
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Turnamen sekolah sedang berlangsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Turnamen sekolah sedang berlangsung. Isla, Julie, Maria dan Elisa. Keempat gadis itu duduk dibarisan tribun indor. Mereka tengah menonton Elkairo, Arsalan, Narendra dan Matteo. Sementara Sabumi dan Janu kedua cowok tersebut tidak tergabung dalam ekskul basket.

"Elka semangat!" Teriak Isla dengan semangat.

"Udah balik jiwa pemburunya," ucap Julie menatap Isla yang terlihat berbunga-bunga menatap lapangan.

"Namanya juga lagi fall in love, apalagi kali ini ada sinyal hijau dari doi," timpal Maria. Ia juga senang melihat perjuangan Isla kini mendapat balasan dari Elkairo.

"Tuh-tuh Bang Kai mau cetak angka!" Tunjuk Elisa ikut heboh. Tak menyangka saudaranya itu tak kalah jago dengan Arsalan yang sejak tadi juga sudah mencetak angka.

"WOAH MASUK!!" pekik Isla dengan bahagia. Gadis itu bahkan berdiri sambil bersorak.

"Gue bangga sama lo Elka!" Teriak Isla dengan lantang.

Elkairo yang tengah bertos dengan teman satu teamnya. Mendengar teriakan dari Isla. Ia menatap area teibun, menemukan gadis itu diantara jajaran penonton. Elkairo melempar senyum tipisnya, disambut dengan sorak semakin heboh dari gadis itu.

Isla yang mendapat senyuman dari mas crush tak bisa untuk tidak menjerit heboh. Bahkan ia sudah mengguncang badan mereka.

"Lihat, wei. Elkairo senyum sama gue! Astaga nanti malam pasti gue mimpi indah dan tidur nyenyak!" Isla tersenyum bahagia. Wajahnya bahkan bersemu merah.

Elisa hanya menggeleng melihat tingkah Elkairo. Awas saja jika nanti Elkairo hanya bermian dengan Isla. Ia akan mengadukan saudaranya itu pada Kameleon dan Raha.

Beberapa menit kemudian permainan tersebut selesai dengan kemenangan di team Elkairo. Mereka segera turun, Isla terlihat semangat menghampiri Elkairo dengan satu botol air minum yang digenggamnya.

Elisa ikut menghampiri mereka, ia tak membawa apapun. Ia hanya ingin memberi ucapan selamat pada Arsalan dan Elkairo saudaranya.

Saat tiba disana, Arsalan terlihat berjalan menghampirinya. Pemuda itu membawa satu botol minum dengan air yang sisa setengah. Keringat bercucuran membasahi tubuh pemuda itu.

Fall in YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang