dua puluh sembilan

8K 648 15
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pilihan Elkairo mengajak Isla menuju sebuah taman

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pilihan Elkairo mengajak Isla menuju sebuah taman. Tak lupa Elkairo membelikan beberapa jajanan yang tentu saja Isla yang memilih. Kini keduanya berjalan berkeliling taman dengan Isla yang membawa sekantung jajanan, Elkairo juga membawakan sisanya.

"Lo tau gue tadi udah takut sama si Arsa yang kelihatan marah sama kita, gue berhasil kabur ke kantin buat beli jajan mereka. Tapi pas gue balik, mereka udah baikan, si Arsalan udah baikan dan gombalin Elisa. Gue bukannya mau mereka marahan, tapi lihat Arsa mode gombal, sumpah geli banget, mana bulu kuduk gue meremang semua." Elkairo bercerita dengan antusias, emosinya terlihat membara. Elkairo sangat kesal pada sahabatnya itu.

Isla menatap Elkairo dengan penuh perhatian, rak ada satu kalimat yang terlewatkan.

"Iya, gue juga selalu geli lihat Arsa mode bucin, kayak bukan dia aja. Tapi emang kita belum pernah lihat dia ngebucin gini, jadi kerasa aneh tapi tetap gemes lihat mereka. Kapan gue kayak gitu, ya?" Meski Isla menyetujui perkataan Elkairo, tapi tak ayal ia juga ingin seperti Elisa yang memiliki kekasih bucin. Lucu saja pemuda yang sering bersikap cool dan tenang tiba-tiba menjadi bucin akut dan mudah mengambek karna mendapat kabar tentang Elisa paling akhir. Keduanya memang saling menjaga.

"Lo mau kayak gitu? Ya, udah. Sama gue aja," balas Elkairo menatap mata Isla.

"Gak usah bercanda, gue udah baper ntar lo pergi kayak orang gak bersalah."

Gadis itu memukul lengan atas Elkairo tak terlalu kuat. Menganggap kalimat Elkairo hanyalah candaan dari pemuda tersebut.

Elkairo meraih lengan Isla lalu mengajak gadis itu agar duduk disalah satu bangku taman yang terdekat dari mereka. Keduanya kini duduk berhadapan.

"Gue gak bercanda," balas Elkairo.

Helaan nafas terdengar dari arah Isla. Gadis itu terlihat tak percaya, meski Elkairo adalah sosok yang dapat dipercaya. Namun, gadis itu takut berharap banyak.

"Terus selama ini? Bahkan lo selalu dorong gue waktu gue mau deketin lo, sekarang lo tiba-tiba bilang serius sama perasaan gue. Jangan ngasih harapan, Elka." Isla menatap nyalang pada Elkairo, menolak segala hal yang membuat perasaannya pusing dan rumit.

Fall in YouWhere stories live. Discover now