part 8

196 24 4
                                    

Tampak Devan dan mahasiswa lain nya baru saja keluar dari ruangan kelas.

"Akhirnya, selesai juga ini kelas"ujar Rendi meregang kan ototnya yg kaku karena duduk terlalu lama.
Sedangkan Devan dan Rey hanya terkekeh.

Tiba tiba dari arah lapangan sebuah bola basket hampir mengenai ketiganya jika tidak ditangkap oleh Devan.

Disusul oleh seorang mahasiswa yg menuju kearah mereka dan berniat mengambil bolanya.

"Ini,Lo yg yg lempar?"tanya Devan datar.

"Iya.."ujarnya gugup.

Devan mangut mangut mengerti.
"Kita bertiga boleh ikutan main?"tanya Devan dengan tersenyum yg ditanya hanya mengangguk.

Ketiganya segera berlari ke lapangan dan ikut bermain.
Para mahasiswa dan mahasiswi yg menonton pun tampak bersemangat 3 most wanted di kampus mereka ikut bermain.

Para cewek cewek tampak meneriaki ketiganya dan tampak kagum dng permainan basket mereka.
_________________###________________________

Waktu yg sama tampak Naura dan Reva asisten nya sedang berada di ruangan Naura sambil memeriksa beberapa berkas.

"Ini kayak nya kurang pas deh Reva, tolong kamu perbaiki.
Berkas ini ku copy 2 berkas.
Sedangkan yg ini copy sesuai jumlah yang akan ikut rapat..dan.."ucapan Naura terhenti merasa ada janggal dan mendongak menatap Reva karena sedari tadi Naura menunduk saat melihat berkas berkas yang diberikan oleh Reva.

"Reva,Lo dengerin gak sih?"tanya Naura melihat Reva yg bukan menatap nya malahan menatap keluar.

Reva tersadar setelah ada yg memanggil namanya dan menoleh.
"Sorry.... sorry Naura,gue lagi fokus lihat Devan dkk main basket."jelas Reva.

Memang ruangan Naura didesain sedemikian rupa sehingga bisa melihat keadaan kampus menyeluruh.

Tampak Naura memutar bola matanya jengah.
Nama itu lagi.nama yg selalu mengganggunya setiap malam dng pesan pesan tidak penting.

"Eh Naura tuh si Kinan, cari perhatian tuh Sama pacar Lo"jelas Reva menunjuk
Seorang wanita cantik yang memberikan tawaran minum dan handuk pada Devan.

"Truss hubungan saling gue?dan gue sama dia nggak pacaran"ujar Naura datar se datar muka si Rendi.

Rendi:mulut Lo author pengen gue lakban.enak aja ngatain Rendi yg ganteng nya naujubila ini mukanya datar

Author:hehehehe sorry bro, becanda ✌️

"Yakin.... lihat tuh si Kinan udah Pepet terus si Devan.asal Lo nggak nyesel si Devan ganti aluhan dari arah Lo kearah si Kinan"ujar Reva memanas manas kan Naura namun ditanggapi dng santai.

"Nih Lo perbaiki berkas yg ini sekarang "ujar Naura memberikan berkas yg tadi dia periksa dan menyerahkan pada Reva.

Ruangan kembali hening ketika keduanya fokus bekerja.
"Kenapa gue ngerasa aneh sama kejadian tadi.tuh cewek sok banget deket deket
Sama Devan...eh kok gue bisa ngomong gitu ih.. apaan sih huh..... Oke fokus fokus"batin Naura tiba tiba seseorang memasuki ruangan Naura.

Sosok pria tampan masuk dengan cengingiran khasnya.

"Lo ngapain disini?"ujar Naura yg kemudian mengambil sebotol air putih dan meneguk nya.

"Hehehe mau minum"Jawab Devan tersenyum penuh arti.
Sedangkan Naura mengernyit kan dahinya bingung juga dengan Reva.

"Ini bukan kantin.kalo mau minum pergi ke kantin"ujar Naura

"Ngapain ke kantin kalo ada minum ditangan Lo"ujar Devan melirik minuman yang habis setengah setelah diminum oleh Naura.

"Maksud ......"ucapan Naura terpotong setelah Devan mengambil minum dari tangan Naura dan meneguk nya sampai habis.

Tampak Naura dengan wajah kesal berbeda dengan Reva yg sedari tadi di sana dia terkejut plus heboh.
Apalagi setelah kepergian Devan.

"Na,,,, Nauru dia ngambil frist kiss Lo"teriak Reva.

"Apaan sih"ujar Naura kesal.
"First kiss dari mana coba,Lo kan disini dia itu cuma minum doang"ujar Naura datar.

"Aduh.... Naura Lo pintar tapi masalah ini aja nggak tahu.kalian tuh tadi ciuman nggak langsung."ujar Reva kesal dengan sahabat nya sekaligus bosnya ini yg memang tidak pernah merasakan cinta.

"Terserah Lo.lanjut gih perbaiki berkas nya"ujar Naura yg hanya dianggukin oleh Reva.

Entah lah dengan jantung nya yg tiba tiba berdetak lebih cepat dan hawa panas disekitar nya setelah kepergian Devan.
Padahal AC di ruangannya cukup dingin.
Ada apa ini?
____________________###______________________

putri es (Ver 1)  ___   (End)Where stories live. Discover now