Ekstra chapter 2

197 15 2
                                    

Vote

Coment

_____000______

Naura  dengan di dampingi oleh Roy melangkah menuju pelaminan , tatapan semua orang kagum dengan Naura di mana gaun putih yang tampak cantik telah ia kenakan dengan mahkota yang melekat padanya.

Tampak Devan dengan tuxedo yang menambah kesan tampan tersenyum dan mengulurkan tangannya dihadapan Naura.
Naura menatap Roy, yang ditatap tersenyum dan mengangguk melepaskan gandengan tangan nya membiarkan Naura mengenggam tangan Devan.

Naura tersenyum lalu menerima uluran tangan Devan dan menggenggam nya lalu keduanya menghadap altar, tampak pendeta sudah berada ditengah keduanya.

" Untuk mempelai perempuan, Naura Mahestri Adiguna, apakah engkau  bersedia menerima Devan Alvaro Mahesa sebagai suami sekaligus pendamping hidup ? " Tanya pendeta menatap Naura.

Naura menatap Devan " saya bersedia " jawab nya yakin.

" Untuk mempelai laki-laki , Devan Alvaro Mahesa apakah engkau menerima Naura Mahestri Adiguna sebagai istri sekaligus pendamping hidup? " Tanya pendeta.

Devan tersenyum menatap Naura " saya bersedia " jawab nya tegas.

" Baiklah, masing masing mempelai mengucapkan janji pernikahan. " Ujar pendeta.

Devan juga Naura saling berhadapan, menatap satu sama lain. Devan mengenggam tangan Naura dan tersenyum.

" Naura Mahestri Adiguna aku mengambil engkau menjadi seorang istri, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus. " Ujar Devan dengan penuh keyakinan dan ketulusan.

"   Devan Alvaro Mahesa, aku mengambil engkau menjadi seorang suamiku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus."  Ujar Naura tulus.

Kemudian keduanya bertukar cincin, sebagai sebuah lambang dari janji yang baru saja mereka ucapkan.

Pendeta meletakkan tangan kanannya diatas tangan kanan keduanya  yang berjabatan tangan dan berkata:
" Saudara Devan Mahestri Adiguna dan Naura Mahestri Adiguna berdasarkan kasih setia Tuhan Yesus yang menyebut diri-Nya mempelai jemaatNya, kami meneguhkan dan menikahkanmu dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Kenakanlah kasih sebagai pengikat yang menyempurnakan. Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena itulah kamu telah dipanggil menjadi satu, untuk melakukan tujuan hidup penuhi bumi dengan kemuliaan Allalh. "

" Dengan ini kalian berdua telah sah menjadi pasangan suami istri " ujar pendeta.

Kemudian Devan mengecup kening Naura dan memeluk nya erat . Sorak tepuk tangan dari para tamu menyaksikan pernikahan pasangan yang ada karena cinta .

___________000___________

Devan menggandeng tangan Naura .
" Kita mau kemana? " Tanya Naura.

Devan tersenyum dan mengenggam erat tangan Naura. Keduanya selesai pemberkatan pergi dengan masih berpakaian pengantin.

" Ke rumah yang akan menjadi saksi sejarah  dimana cinta kita akan berseri dan dimana hari tua kita akan dihabiskan " jelas Devan.

Di sebuah pantai dengan rumah yang indah, dikelilingi pepohonan dan didepannya ada pantai.

" Ini,.. " Naura terpaku.

Devan tersenyum " ini rumah kita sayang " jelas Devan.

Lalu menarik tangan Naura , di pinggir pantai ada sebuah pelaminan.
Keduanya berdiri dan berhadapan .

Terlihat Naura masih bingung,
Devan mengenggam tangan Naura.
" Aku sudah mengucapkan janji pada Tuhan. Dan sekarang aku ingin mengucapkan janji pada kamu.
Saya Devan Alvaro Mahesa berjanji dengan segenap hati dan jiwa kepada wanita yang sangat saya cintai Naura Mahestri Mahesa, akan selalu menjadi pria yang berada disisi nya hingga maut memisahkan, membahagiakan nya tanpa batas waktu dan menjadikan nya wanita yang paling bahagia itu janji saya " ujar Devan tegas.

Naura tersenyum dengan mata berkaca-kaca, " saya Naura Mahestri Mahesa , berjanji akan selalu ada untuk suami saya Devan Alvaro Mahesa, memberikan kebahagiaan yang bisa saya berikan, mencintai nya setulus hati saya hingga maut memisahkan ini janji saya untuk pria yang sangat saya cintai " ujar naura tersenyum.

Devan mendekap Naura , keduanya berpelukan menyalurkan cinta.

" Terimakasih Tuhan, kau telah mempertemukan kami berdua, memberikan kami cinta . Membuat kami mencintai satu sama lain dan menyatukan kami dalam ikatan yang tidak akan pernah terputus ".
___Naura & Devan __








TAMAT

Terimakasih buat 2k nya buat para readers, ♥️🙏
Terimakasih mau meluangkan waktu membaca cerita ini.
Mohon maaf jika cerita nya belum semenarik cerita lain.
Maaf jika cerita ini menyinggung.
Cerita ini hanya fiksi belakang dan maaf jika ada persamaan nama ataupun tempat.

Terima kasih yang telah memberi vote sehingga author bisa menyelesaikan nya.

Cerita ini banyak kekurangan apalagi revisi Masih belum.
Semoga para pembaca tetap mendukung author dengan segala karya author.

Bisa mampir ke bio author untuk folow atau mampir kekarya author yang lain.
Bisa juga mengunjungi Ig saya
( destarini lase )

Terimakasih all

End

See you next karya author 😘😘



Ini cuma fiksi ya gaes!
Gini suasana pernikahan Devan & Naura.
Author Jangan dihujat .
Oke.

putri es (Ver 1)  ___   (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang