part 20

121 11 0
                                    

Semua nya berjalan dengan baik.
Saat ini tampak Devan yang sedang fokus dengan beberapa berkas dan laptopnya.

Devan sedang bekerja di ruang makan.
Jam menunjukkan pukul 22:00 tapi dia tampak masih betah dengan berkas dan laptopnya.

Bahkan saking fokus nya, tidak menyadari kehadiran Naura yang baru saja turun dari kamar nya untuk mengambil minum.
Naura tertegun melihat keseriusan Devan Bekerja.
Tanpa sadar sebuah senyuman muncul di bibir Naura.
Entah lah,dia merasa senang saat tahu Devan Bekerja keras untuk diri nya.
Naura juga tidak bisa mengelak lagi, kalau dia sudah jatuh cinta pada pria yang selama ini selalu mengganggunya,pria yang selalu menghibur nya,pria yang bahkan rela melakukan apa pun demi dirinya.

" Devan,... " panggil nya tampak Devan sedikit terkejut lalu beralih menatap Naura dan tersenyum walaupun wajah nya terlihat lelah.

" Hai, kamu belum tidur ? " Tanya Devan tersenyum.

Naura mengerjap ngerjap mata nya berkali kali. Baru saja Devan menggunakan kata kamu-aku.

Devan sadar apa yang membuat Naura terpaku, Devan beranjak dan berhadapan dengan Naura.

" Biasain ya, mengunakan aku - kamu. Bentar lagi aku bakal lamar kamu " jelas Devan mengelus rambut panjang Naura, membuat pipi Naura memerah dan detak jantung nya yg berdetak tak karuan.

Selang bebek detik Naura tersadar.
" Jangan terlalu percaya diri. " Ujar Naura dingin, tampak Devan terkekeh.

" Makanya, doain aku ya " ujar Devan sambil memeriksa berkas berkas.

" Gue.... aku.... ishh...... Terserah " ujar Naura kesal dan  pergi manaiki tangga menuju kamar nya.Lihat, Pipi nya sudah seperti kepiting rebus.

Sedangkan Devan terkekeh dan kembali bekerja.
Sedang kan temanku saat ini sedang ada di alam mimpi. Bukan karena Rey dan Rendi tidak mau membantu Devan,tapi Devan yang memaksa mereka tidur lebih awal selain agar keesokan pagi nya bisa bekerja dengan baik juga karena kedua sahabatnya itu juga terlihat kelelahan.

______000_____

" Mengapa bisa begini ?" Tanya Devan berusia tenang.

" Ini bener bener berantakan " ujar Rendi panik.

" Terus,... Gimana?? Ini persediaan selama 2 Minggu " ujar Rey juga panik.

Ketiga nya sedang berada di ruangan kerja di kafe.
Tadi pagi, gudang penyimpanan bahan bahan makanan menghilang.
Sialnya, itu persediaan selama 2 Minggu ke depan untuk kafe dan bahkan mereka baru akan buka hari ini setelah 2 Minggu renovasi.
Dan tidak ada jejak sama sekali kemana semua nya menghilang bahkan polisi tidak dapat membantu.

Tampak ruangan hening, ketiga nya tampak berpikir.
Terlihat Devan menghentikan beberapa kali.

" Berapa lagi uang modal kita? " Tanya Devan.

" Dua juta lagi. Itu cukup beli bahan pangan tiga hari. " Ujar Rey tampak Devan mangut mangut.

" Sekarang gimana ???" Tanya Rendi.

" Sekarang beli bahan bahan makanan selama 3 hari. " Jelas Devan " kafe harus buka hari ini atau tidak sama sekali. Gue yakin dengan interior baru kafe, menu yang lebih beragam, dan beberapa brosur kita bisa bangkit " lanjut Devan tampak Rey dan Rendi mangut mangut dan berlalu.

Sebenarnya bisa saja Devan, Rey dan Rendi membeli ulang bahan bahan makanan nya lagi, tapi itu sama saja curang.
Karena mereka harus mengunakan dana modal yang sudah di tentukan.

     ___000___

Kafe di buka, tampak beberapa pelanggan datang. Dan lihatlah Devan dkk khawatir tanpa alasan.
Kafe terlihat ramai ada yang Memesan makanan ada yang bersua foto di kafe yang sudah di desain ulang dengan beberapa interior bertema anak muda.

putri es (Ver 1)  ___   (End)Where stories live. Discover now