part 22

128 14 9
                                    

Jangan lupa vote!!!

Coment!!!

Happy reading!!!!






Devan membuka matanya samar samar melihat sekeliling.
Aroma antiseptik yang menyengat dapat dirasakan.
Seperti nya Devan saat ini berada di rumah sakit.

Sosok gadis cantik disebelah nya yang sedang terlelap membuat Devan tersenyum.
Tangannya bergerak membelai rambut Naura.
Dan perlahan Naura membuka matanya.

" Kamu udah sadar " ujar Naura yang di jawab anggukan oleh Devan " aku panggil dokter ya " lanjut Naura hendak beranjak namun pergelangan tangan nya di tahan oleh Devan.

" Sini aja ya aku mau kamu di sini " ujar Devan  memohon.

" Tapi... " Ucapan aura terpotong karena rengekan  Devan.

" Oke. Aku disini " putus Naura membuat Devan tersenyum.

" Yauda istirahat gih. Biar cepat sembuh " ujar Naura lembut, Devan mengangguk dan menutup matanya dan terlelap dengan Naura yang terus mengelus kepalanya.

" Naura kalau Devan sakit itu , biasanya dia bakal manja tolong dimaklumi ya nak."

perkataan Dewi terngiang-ngiang di telinga Naura ternyata, benar Devan benar-benar berubah jadi manja dan kekanak-kanakan seperti anak kecil saat dia sakit.
Dan seperti nya Naura harus super sabar menghadapi nya.

Naura menghela setelah melihat Devan yang sudah terlelap setelahnya Naura beranjak pergi untuk membeli sarapan.
Sebelum Devan terbangun.

_____000_____

Tampakk Naura membawa se kantong bubur ayam yang sengaja dibeli untuk sarapan Devan .

Naura terkejut mendapati Devan yang mondar-mandir di lorong rumah sakit sambil memegang infusnya.

" Devan " panggil Naura.
Devan mendengar suara Naura pun berlari ke arah Naura dan memeluk nya.

" kamu ke mana aja, aku bangun kamu udah nggak ada "  lirih Devan.
Naura menghela berat tak habis pikir dengan Devan. Untung saat itu lorong rumah sakit sepi dengan segera membopong Devan kembali ke kamar.

" Aku cuma beli sarapan buat kamu. Ya udah sekarang kita sarapan " ujar Naura.

tampak Devan yang duduk di bawah berangkanya kembali, lalu Naura mengambil bubur yang tadi ia beli dan menyuap Devan.

" Van. Dikit lagi ini. A.....a.... " Ujar Naura menyuapi yang tak kunjung membuka mulutnya.
tampak Naura pasrah meletakkan kembali bubur ayam yang tersisa banyak dan memberikan Devan minum dan setelah itu segera Naura mengambil obat Devan.

" Nih obatnya diminum " perintah Naura.
Devan malah memeluk Naura dan menyembunyikan wajahnya di perut Naura.

" Devan minum obatnya " suruh naura yang mendapatkan dengan kepala dari Devan yang tetap memeluk Naura.

" Nggak mau, pahit.... " Rengek Devan.

" Di mana-mana obat pahit Devan " ujar Naura.

" Pokoknya nggak mau " kekeuh Devan.

" makanya kamunya bandel, siapa suruh nggak ngasih tahu aku kalau kamu alergi sama udang. jadi sakit kan, minum obat Van. Biar cepat sembuh nya " bujuk Naura lembut.

Percayalah sadar tak sadar naura menjadi wanita yang lembut selama merawat Devan yang sedang sakit.

" Waktu itu kan aku pengen makan masakan kamu " ujar Devan bendungan menatapmu Naura dan tetap memeluk pinggang Naura.

" Ya udah, nggak apa-apa sekarang kamu minum obat ya " ujar naura yang akhirnya mau tak mau Devan meminum obat nya.

____000____

" Cie...... Yang di suapa in " goda Rendy yang duduk di sofa dan di sebelahnya ada Rey yang sedang chathan sama siapa lagi kalau bukan pacarnya.

sedangkan Devan yang sedang disuapi Naura mendengus kesal karena dua sahabatnya itu datang di saat dia mau berduaan sama Naura.
sedangkan, Naura menyuapi Devan dan menulikkan pendengaran nya dengan celoteh Rendy.

" Ngapain sih pada ke sini " 100 devan setelah Naura pamit ke villa mau ganti baju katanya.

" Lo bukannya bersyukur kita jengukin malah marah-marah " ujar Rendi.

" Ck. Padahal gue mau pdkt sama Naura " gumam Devan pelan.

" Gimana keadaan cafe " ujar devan mengalihkan topik tampak wajahnya mulai serius.

" Aman . omset penjualan meningkat " jawab Rey.

" Iya. Kita berdua udah handel semua lo istirahat aja " sahut Rendy.

" Thanks " ujar Devan tersenyum tipis.

" Naura Mahestri Adiguna. Tunggu aja gue bakal bikin hati Lo yang beku  meleleh . " Batin Devan tersenyum.

" Perjuangan cinta ini baru saja dimulai dan aku satu langkah maju untuk mendapatkan hatimu "

By: Devan Alvaro Mahesa 😘

putri es (Ver 1)  ___   (End)Where stories live. Discover now