part 10

172 19 3
                                    

Seminggu ini Devan dan Naura sering bertemu lebih tepatnya belajar bareng.
Sebenarnya Devan paling anti yg namanya belajar tapi kalo diajari sama bidadari sih bisa dibicarakan baik baik hehehehe.

Meski saat belajar Devan selalu salah fokus bukan nya melihat buku malah melihat sang putri es.

🍀🍀🍀

"Ngeri banget sih tadi,pak kumis galak bener pake acara ngasih tugas yg susahnya kayak hati cewek"sungut Rendi sedang kan Rey lebih asik dng somaynya.

Ketiganya sedang berada di kantin kampus seperti biasa.

"Eh Dev, rencana kemarin berhasil?"tanya Rey mengganti topik dan seperti nya Rendi juga penasaran dan berhenti mengoceh.
Rendi dan Rey sama sama menatap Devan dng tatapan meminta penjelasan yg hanya dianggukin oleh Devan.

Flashback.
Sepulang dari kampus ketiga sahabat ini tidak langsung pulang tapi lagi nongkrong di dekat parkiran.

"Gimana kabar Lo sama kak Naura?"tanya Rey.

"Masih gitu aja, keluarga kita makan malam dan kalian udah tahu lah"jelas Devan .

Tampak kedua sahabatnya mangut mangut.
"Eh bro,gue punya ide"ujar Rendi yg langsung menjadi pusat perhatian.

"Apaan?"tanya Devan dan Rey bersamaan.

"Sabar,kita negosiasi dulu."ujar Rendi menggesek jari jempol dan jari telunjuk nya memberikan kode uang.

Tampak Devan yg kesal langsung mentransfer 1 juta ke rekening Rendi.
Dasar sahabat laknat selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Anak sultan tapi suka minta minta .
Astaga Rendi.

"Udah cepetan"ujar Devan.

"Sabar,sini mendekat gue kasih tau"ujar Rendi kedua temen nya mendekat dan Rendi membisikkan sesuatu.

Tampak Devan tersenyum diikuti kedua sahabatnya.
"Rendi lancar juga otak Lo walaupun tinggal setengah, setengah lagi kan dipatok ayamnya mbok Minah penjual sate ayam Deket rumah Lo "ujar Devan terkekeh.

"Ini meledek atau menghina ya?"tanya Rendi kesal .

"Udah lah, laksana kan
Rencana sebelum kak Naura keluar dari kampus"ujar Rey mendekati mobil Naura diikuti kedua sahabatnya.

Dan kalian pasti tahu kelanjutan setelah ini
hehehehe.
✌️✌️✌️✌️
"Apa gue bilang,rencana akang Rendi selalu berhasil"puji Rendi pada diri nya sendiri.

"Iya. Iya"jawab Devan diikuti anggukan kepala oleh Rey.
______________________###____________________
Sepulang kampus tampak Devan sedang duduk di sofa ruang tamu.
Apalagi kalo bukan belajar bareng.

Tampak Naura sedang memeriksa tugas dari Devan yg baru saja diselesaikan nya.

"Kak....kak....kak... Naura"panggil Devan yg hanya dianggap sebagai angin yang numpang lewat oleh Naura dan masih fokus dng tugas yang dikerjakan oleh Devan.

Tampak Devan mendekat lalu menarik tugas Devan yg sedari tadi di diperhatikan oleh Naura.
Padahal kalau dipikir pikir masih ganteng Ngan Devan lebih enak Mandang Devan dari pada kertas penuh coretan yg menyakitkan mata dan kepala.
"Apa"suara dingin dan tatapan menusuk mampu membuat Devan bergidik ngeri .

"Gini kita kan udah sering ketemu dan kita kan udah mulai akrab, jadi.... kakak mau nggak jadi sahabat aku?"tanya Devan ragu.

"Enggak"Jawab Naura tanpa ada keraguan tampak wajah Devan yg cemberut.

"Enggak"Jawab Naura tanpa ada keraguan  tampak wajah Devan yg cemberut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini Devan lagi cemberut.
Wkwkwkwk

"Kok nggak sih kak,emang kenapa?"tanya Devan.

"Karena tiga alasan pertama gue nggak mau jadi sahabat Lo,kedua gue nggak mau jadi sahabat Lo, ketiga gue tetep nggak mau jadi sahabat Lo"Jawab Naura dingin dan datar.

Devan menganga mendengar kata kata mutiara yg diucapkan oleh sang putri es.
Dan menekuk wajahnya muram.

"Jawaban Lo bener semua"ujar Naura setelah selesai memeriksa tugas devan. namun tak ada jawaban dari Devan.

"Gue bakal mau jadi sahabat Lo kalau Lo bisa dapat Nilai sempurna dari kuis 50 soal yg gue kasih sekarang"ujar Naura yg langsung membuat mata Devan berbinar dan sebuah senyuman terlukis indah.

"Beneran...?"tanya Devan memastikan yg diiyakan Naura.

"Jangan banyak tanya,nih kerjain."ujar Naura yg langsung dianggukin oleh Devan dengan semangat mengerjakan soal yg diberikan oleh Naura.

Sebenarnya Devan tidak kesusahan dalam mengerjakan nya.
Devan memiliki ingatan yg sangat tajam jadi soal yg ada dihadapannya tidak terlalu sulit.

3 jam kemudian,tampak Devan sudah selesai mengerjakan semua nya saat ingin memberitahu kan pada Naura ia terhenti melihat Naura yg tertidur pulas.

Senyum yang manis diperlihatkan oleh Devan menatap wajah Naura yg cantik lalu ikut terlelap menyusul Naura ke alam mimpi.
_________________###____________________

_________________###____________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hai semua.
Gimana part kali ini.
HM....kira kira Devan berhasil nggak ya????
Jangan lupa vote and coment nya ya.
Author sayang kalian banyak banyak.

putri es (Ver 1)  ___   (End)Where stories live. Discover now