BAB 21

85 10 0
                                    

"Apa yang harus cece lakukan, Ana? Hiks, hiks. Cece gak tau harus apa? kamu dimana? Maafin cece, jangan tinggalin cece, Ana".

*****

"Ana, Ana" Terdengar isakan kecil dari Jelo. Dimas yang berada dekat dengannya, menyaksikan Jelo mengigau menyebut nama seseorang.

"Tapi siapa?" Batin dimas.

Jelo terus saja mengulang nama itu sampai membuat dimas tidak tega melihat kondisinya saat ini. Sempat Dimas melihat Jelo menangis dalam ketidaksadarannya, membuat dimas memutuskan untuk terus berada di samping Jelo.

"Lo lagi mimpi apa Jen disana? Bahkan tanpa sadar pun, lo bisa nangis seperti ini" Tanya Dimas pelan sembari menggenggam tangan Jelo, dengan perasaan pilu melihat kondisi gadis dihadapannya.

Tidak berselang beberapa lama, Yefta dan Suho tiba di ruangan dimana Jelo dirawat. Yefta tampak terlihat pucat dan raut kuatir tersirat jelas dibalik kedua wajah lelaki yang menghampiri Jelo.

"Gimana keadaannya?" Tanya Suho, menatap dimas dengan lekat sembari menunggu jawaban.

"Kata dokter dia kehilangan banyak darah dan juga, dia lumayan berjuang keras untuk bertahan saat mengikuti audisi, dia benar-benar hebat" Ucap Dimas, mengamati suho dan yefta secara bergantian kemudian mengamati wajah pucat Jelo.

"Sudah berapa lama dia seperti ini. Kenapa belum sadar juga?" Tutur Yefta, terlihat membelai lembut rambut Jelo dengan perasaan kuatir.

Dimas merasa kurang senang dengan sikap yang Yefta tunjukan. Ia belum mengetahui jika Yefta memiliki hubungan darah dengan wanita yang tergulai lemah tak sadarkan diri dihadapannya itu.

"Gw pamit keluar dulu" Ucap Dimas, meninggalkan ruangan menyisakan Yefta dan Suho. Tanpa sadar Yefta menetaskan air mata menatap wajah pucat tak berdaya adiknya.

"Ana...." Ucap Jelo perlahan, semakin menyayat hati Yefta. Suho yang ada di ruangan bersama Yefta pun merasakan apa yang dirasakan lelaki itu.

"Ry Hyung, Suho diluar ya. Kalau ada apa-apa, hyung bisa panggil" Yefta mengangguk pelan membiarkan Suho meninggalkan ruangan menyisakan ia berdua bersama Jelo yang masih tak sadarkan diri.

Yefta menatap wajah adiknya dengan seksama, ada perasaan bersalah terlintas di hatinya, mengingat bagaimana dua tahun ini Jelo berjuang dengan rasa bersalah yang terus-menerus menghantui dirinya, membuat kehidupan gadis itu diliputi kesedihan yang mendalam dan juga perjuangan berat yang harus ia rasakan diusia yang tergolong muda.

Yefta merasa dunia benar-benar runtuh menimpanya saat ini. Ia tidak ingin kejadian dua tahun lalu terulang kembali.

"Koko janji, bakalan perbaiki semuanya, koko akan buat kamu kembali ke rumah dengan kemauan kamu sendiri dan akan lindungi kamu sampai kapanpun. Koko gak bisa kehilangan kamu lagi setelah Ana, Gak! koko gak mau, hiks" Tuturnya sembari sesekali mencoba menahan air mata yang terus saja ingin membasahi pipinya.

Disisi lain, Artha menghampiri dimas dan Suho yang terlihat menunggu diluar ruangan rawat Jelo.

"Nih minum" Ucapnya sembari menyodorkan minuman ke arah dimas dan Suho.

"Kalian kok gak masuk? Di dalam siapa?" Tidak ada jawaban dari dua laki-laki yang sedang berada dekatnya itu, membuat rasa penasaran Artha melunjak.

Saat hendak melangkah masuk ke ruangan, Artha dikejutkan dengan kehadiran Yefta yang baru saja ingin keluar dari ruangan. Yefta terlihat santai sambil menoreh senyum, menatap Artha, kemudian beralih ke dimas dan suho.


Artha merasa ada yang berbeda saat Yefta menatapnya. Jantungnya tiba-tiba berdetak cepat membuat aliran darahnya mengalir deras.


"Ganteng banget" Batin Artha.

"Bagaimana Hyung? Jeni sudah sadar?" Tanya Suho.

Yefta menggelengkan kepalanya perlahan, kemudian beralih menatap dimas dengan senyuman tulus darinya.

"Hai Dimas, terima kasih sekali lagi sudah membantu Jeni, saya berhutang budi dengan kamu" Timpalnya.

Dimas balik menatap lelaki yang terlihat dewasa dengan setelan jas miliknya, tidak ada jawaban dari dimas, kecuali rasa penasaran mengenai hubungan seperti apa yang terjalin antara Yefta dan Jelo, sehingga ia harus berterima kasih mewakili gadis itu untuk semua tindakan yang ia lakukan.

"Tidak usah berterima kasih, saya tulus menolong Jeni. Btw, ada hubungan apa anda dengan Jeni?" Pertanyaan dimas disambut tatapan melongo dari Artha yang terkejut dengan pertanyaan berani dari mulut dimas. Namun berbeda dengan suho yang malah menunjukan sikap tidak suka dengan pertanyaan yang di dengarnya.

Yefta hanya tersenyum ramah melihat ke arah dimas dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Saya dan Jenifer punya hubungan rahasia, Ssttt, cukup kalian yang tau ya?" Canda Yefta dengan senyum merekah, setelah melihat perubahan mimik wajah dari Artha dan Dimas

"Deg!"

Dada dimas serasa diremas, ada perasaan kecewa sekaligus menyedihkan, ketika ia sadar apa yang selama ini di pikirannya menjadi kenyataan. Begitu juga dengan Artha yang kelihatan terkejut dengan pengakuan Yefta.

"Ry Hyung" Teriak Suho sedikit mengejutkan Yefta yang berdiri tepat di sampingnya.

"Ry Hyung, jangan membuat keadaan Jeni semakin susah. Hyung tau ada berita hoax mengenai Jeni yang menjadi Sugar Babynya hyung" Tegas Suho, mencoba menjelaskan dengan nada penuh penekanan. Dikarenakan melihat reaksi dimas dan artha yang ditakutkannya akan berujung memikirkan sesuatu yang tidak-tidak tentang Jelo. Suho kuatir berita hoax yang menimpa Jelo akan lebih lagi jika perkataan Yefta benar-benar ditanggapi oleh dimas dan artha.

Yefta hanya tertawa menyaksikan ketiga wajah lucu nan lugu anak-anak SMA di hadapannya.

"HAHA, Fyuh, saya puas menertawai kalian. Terima kasih selalu mengkhawatirkan Jeni, biar Jeni yang menjelaskan ke dimas ataupun.." Yefta tiba-tiba saja terdiam menatap Artha.

"Hm sorry, what's your name?" Tanyanya lembut.

"Artha"

"Nice to meet you, gadis manis" Ucap yefta sambil tersenyum, membuat Artha salah tingkah.

"Saya harus pergi sekarang. Ada hal yang urgent, yang harus saya selesaikan. Titip Jenifer, ya. Dan Suho, kabari Hyung jika Jeni sudah sadar" Hanya anggukan kecil menjadi jawaban untuk permintaan Yefta.

----------

Disisi lain..

🗣️ 📞 Bidik saja dia, sebelum ia bercerita terlalu banyak tentang kita. Yang penting peringatan untuk keluarga Mahendra telah tersampaikan.

📞..... : Siap bos laksanakan.

SECRET'S LIFE - Lost Of Love (Selesai)Where stories live. Discover now