BAB 25

74 10 0
                                    

Bukan kesalahan jika perasaanku masih tertinggal untukmu, bukan suatu pembenaran jika aku memaksa untuk memilikimu. Aku hanya akan menunggu sampai ujung lelahku, mengisyaratkan perasaanku yang terus menunggumu berbalik menatapku, entah sampai kapan.

- Suho Hwang.

*****

"Apa yang terjadi sebelum dua tahun menghilangnya Jeni?" Batin Artha.

"Kalo boleh tahu, apa yang...." Pertanyaannya terhenti ketika Jelo datang menghampiri mereka berdua dengan Dimas yang berjalan di belakangnya. 

"Em, Dimas mau gabung." Ucap Jelo datar.

Artha buru-buru menyelesaikan mengatur menu sarapan diatas meja sebelum berbalik menyapa Dimas.

"Morning, Dim. Yuk duduk." Ucap artha ramah, namun berbeda dengan Suho yang tiba-tiba saja terdiam dan menatap sinis ke arah Dimas, begitupun sebaliknya. 

"Makan sekarang yuk! Biar enggak telat ke sekolahnya." Ucap Artha, seakan menangkap sinyal perang dingin antara Suho dan Dimas, Artha mencoba memecah suasana dengan membuat lelucon-lelucon kecil di antara mereka.

Sehabis sarapan, mereka berempat berjalan ke parkiran untuk bergegas menuju sekolah.

 "Jen, kamu berangkat bareng aku, kan?" Tanya Suho memastikan, namun seakan tidak terima dengan pernyataan yang dilontarkan, Dimas mencoba menarik lengan Jelo pelan ke arahnya.

"Enggak, Jeni berangkat barang gue, iyakan?" Elak Dimas yang langsung disambut mimik wajah tak suka dari Suho. Tidak terima dengan perlakuan Dimas, Suho turut menarik tangan Jelo menjauh dari lelaki tersebut.

Jelo sedikit kesal sekaligus bingung dengan tingkah dua teman laki-lakinya ini. Ia dengan segera melirik ke arah Artha seraya meminta pertolongan dengan tatapan matanya yang memberi isyarat. Artha yang tanggap langsung menarik tangan Jelo mendekat ke arahnya, memasang wajah sangar dan menatap Suho serta Dimas secara bergantian.

"Jeni bareng gue! Enak aja lu pada, orang gue udah janjian lebih dulu mau berangkat bareng. Minggir!" Ucap artha dengan raut wajah kemenangan memperhatikan ekspresi masam dari dua cowok yang memperebutkan Jelo tadi.

"Gila sih, populer banget lo diperebutin cowok-cowok ganteng. Kacau sih, seru juga berteman ama lo, kenapa gak dari dulu ya." Tutur Artha seketika membuat Jelo terdiam, ia dibuat bingung untuk menanggapi perkataan sahabatnya itu, Jelo memilih diam dan terus saja membuang pandangannya ke arah jendela. 

"Kenapa enggak dari dulu?!" Batinnya, kalimat yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu adalah, karena Jelo sendirilah yang tidak ingin hal itu terjadi. Menjadikan siapapun dekat dengannya, termasuk Artha adalah sebuah kelemahan. Tapi entah mengapa sekarang ia membiarkan hal itu.

"Apa ini batas akhirnya?" Batinnya.

Sesampainya mereka di sekolah, Jelo dan Artha turun secara bersamaan dari mobil dan beranjak ke arah kelas mereka. Sedikit banyak siswa-siswi yang menaruh pandangan ke arah mereka, lebih dari itu beberapa pasang mata murid laki-laki memperhatikan Jelo dari ujung rambut hingga ujung kaki, membuat ia merasa tidak nyaman.

Untuk menghindari perasaan yang terbentuk, Jelo merubah ekspresi wajahnya dan menatap balik siswa-siswa yang memperhatikannya. Tatapan intimidasi dari Jelo memang yang paling hebat, tidak ada yang tahan jika di tatap olehnya. Rasa mencekam membuat lawannya ingin segera berpaling dan tidak ingin lagi menatap.

"Kenapa sih, lu pada liatin bae?" Ucap Artha kesal.

"Eh, lu sini, iya, sini..." Tegurnya sambil melambai ke salah satu murid yang sedari tadi juga terus memperhatikan mereka berdua. 

"Pada kenapa sih merhatiin kita?" Tanya artha dengan sedikit nada penekanan. 

"Hmm? Eh, enggak kenapa-napa kok, lo berdua keren aja keliatannya, nama kalian masuk tahap kedua audisi YG Entertaintmen tuh" Tutur murid yang diajak Artha untuk bercengkrama.

Tidak ada ekspresi terkejut dari Jelo ataupun ekspresi tambahan lainnya, wajahnya masih sama seperti sebelum mendengar penjelasan murid yang dipanggil Artha, berbeda dengan Sahabatnya yang tiba-tiba saja mematung diam tidak menyangka jika ia lolos tahap seleksi pertama.

"Tha?! Artha.." Panggil Jelo mencoba mengembalikan fokus Artha yang terlihat sedikit shock dengan pemberitaan yang ia dengar. 

"He? Kenapa? Kenapa?" Timpalnya seperti orang linglung, membuat Jelo bertolak meninggalkannya.

"Jen... Tunggu ih"

Setelah sampai di kelas, mereka menempati bangku masing-masing, Jelo duduk dengan mengeluarkan Novel series terbaru karangan penulis MissDey berjudul Secret's Life (lost of love), memasang hadseat di kedua telinganya dan mulai menelaah halaman per halaman dari cerita tersebut, sedang Artha masih belum bisa lepas dari perkataan murid tadi dan memutuskan memastikan secara langsung.

Di kelas mereka, semua murid sibuk bercerita mengenai pengumuman audisi kemarin dan beberapa juga memuji performa para peserta yang lolos ke audisi tahap dua. Tidak sedikit dari mereka yang curi-curi pandang sembari memuji performa Jelo yang mendapat nilai tertinggi di audisi sebelumnya.

Dari beberapa yang ikut di kelas mereka, ada tiga peserta yang lolos ke tahap berikutnya, yaitu; Eka, Artha dan Jelo. Mereka menjadi finalis yang terpilih untuk mengikuti tahap audisi ke dua dari YG, beserta beberapa murid lagi dari kelas lain. Jelo tidak terlalu memikirkan untuk hal itu, dengan tekad yang bulat, ia berniat mengundurkan diri dari tahap seleksi kedua nantinya. Jelo benar-benar tidak ingin melibatkan dirinya lebih jauh lagi untuk sesuatu yang dapat merusak persembunyiannya.

Disisi lain, Arya Mahendra dan sang istri sedang berada dalam perjalanan pulang ke Indonesia tanpa sepengetahuan Yefta. Mereka mempercepat kepulangan untuk menemui putri mereka, Jelo. Arya berpikir, banyak hal yang harus ia luruskan untuk memperbaiki hubungannya dengan sang putri. Dan juga kali ini Arya meyakini, dengan terbongkarnya tempat persembunyian Jelo maka akan banyak rival-rival perusahaan yang ingin menggunakan kesempatan untuk menjadikan Jelo sebagai sasaran ancaman untuk menjatuhkan perusahaan MH'group (perusahaan keluarga Mahendra) yang sedang dalam puncak kejayaan. Dengan demikian, Arya selaku kepala keluarga tidak akan lagi membuat kesalahan untuk kedua kalinya dan membiarkan keluarganya semakin hancur, jika ia tidak mengambil tindakan dengan benar.

SECRET'S LIFE - Lost Of Love (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang