BAB 33

67 9 0
                                    

ini dia saatnya. Pukulan besar untuk mereka."

***

Leo berlari menyambut Jelo tepat di depan gedung perusahaan milik keluarga Mahendra. Ia tersenyum simpul ke arah gadis yang tampil sangat cantik dan terlihat lebih memukau hari itu. Leo menekukkan lengannya yang segera disambut Jelo dengan rangkulan tangan. Mereka berjalan dengan elegan, menyelaraskan langkah menuju ke dalam ruangan dimana semua wartawan serta penulis-penulis media cetak terkenal telah berkumpul.

Semua mata tertuju ketika mendengar bunyi deruh langkah heels milik Jelo. Kini Leo terlebih dulu mengambil alih perhatian pers dengan memberikan sepatah-dua patah kata sambutan, sembari menyampaikan tujuan MH Group mengadakan jumpa pers saat ini. Semua flash kamera terarah ke podium dimana Leo sedang berdiri. Beberapa dari mereka fokus ke laptop dan menuliskan berita besar mengenai kembalinya putri bungsu pemilik MH group. Beberapa jam dari sekarang berita kemunculannya akan dirilis di berbagai media-media cetak, bahkan stasiun-stasiun TV akan menampilkan berita kembalinya Jenifer Olivia Mahendra ke publik.

Entah mengapa, kini nampak salah satu sudut bibir Jelo membentuk lekukan senyum kemenangan.

"Untuk itu saya persilahkan dengan hormat kepada nona Jenifer Olivia Mahendra, puteri bungsu pemilik MH Group untuk naik ke atas podium." ucap Leo dengan senyuman.

Jelo berjalan dengan anggun, menunjukan kepercayaan diri yang selama ini menjadi salah satu daya tarik dirinya. Semua kamera tertuju padanya, mengabadikan berbagai sudut gambar seakan tidak ingin ketinggalan sedikit saja momen kembalinya permata MH Group.

"Ini dia yang ditunggu-tunggu, kemunculan puteri bungsu MH group yang bisa saja mengambil kendali l dunia bisnis." ucap salah satu wartawan. Seakan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, mereka menulis beria yang dipercaya akan menggemparkan dunia dan bahkan beberapa video disiarkan secara live.

Yefta yang baru saja mengetahui apa yang dilakukan adiknya nampak sedikit terkejut dengan senyum merona di wajahnya. Ia seakan tak menyangka jika adik kesayangannya akan dengan secepat ini meluncurkan serangan. Yefta hanya duduk diam di kursi kebesarannya, sambil memantau Jelo melakukan comeback melalui siaran live disalah satu stasiun tv terkenal yang menyiarkan wajah cantiknya.

Handphone Yefta terus saja berdering menampilkan beberapa nama kolega bisnis perushaannya secara bergantian. Mereka menghubunginya untuk memastikan berita kembalinya ujung tombak MH group. Yefta tampak tersenyum penuh kemenangan ketika mengetahui aksi Jelo bisa meningkatkan nilai saham perusahaan mereka secara drastis, walaupun ia tahu kembalinya Jelo, bisa juga mendatangkan dampak buruk bagi mereka. Meski begitu, Yefta sudah menyiapkan diri untuk semua konsekuensi yang akan terjadi nanti.

Disisi lain...

"Slamat siang semuanya, saya Jenifer Olivia Mahendra, meminta maaf atas keterlambatan saya untuk menyapa kalian semua. Pertama-tama saya berterima kasih untuk para tamu yang hadir saat ini, yang bersedia memenuhi undangan kami. Saya harap untuk kedepannya, anda sekalian dapat menyuguhkan berita-berita menarik mengenai kehadiran saya disini dan juga mengenai keluarga saya, tentunya. Dan untuk beberapa informasi yang akan saya bagikan untuk kalian semua" seketika Jelo menarik nafas panjang, memberikan tatapan tajam dan senyuman menggertak sebelum meneruskan perkataannya, "Saya, Jenifer Olivia Mahendra, puteri satu-satunya pemilik MH group, memutuskan untuk ikut serta bergabung bersama Papa dan Kakak saya dalam beberapa bulan kedepan untuk mengurus perusahaan dan juga membantu mengambil alih beberapa bisnis keluarga kami. Untuk itu saya membutuhkan dukungan dan kerjasama dari kalian semua. Sekian untuk hari ini, terima kasih." ucapnya sembari tersenyum dan berjalan menuruni podium diiringin dengar sorak tepuk tangan.

Sambutan darinya menutup jumpa pers yang di adakan hari ini. Leo kemudian menuntun Jelo menuruni podium dan berjalan ke arah luar sambil terus diikuti oleh beberapa kamera yang mengabadikan gambar mereka. Tidak banyak dari para wartawan dan juga penulis-penulis artikel yang masih terus ingin memberikan pertanyaan, namun sesi tersebut ditutup alias ditiadakan secara tidak langsung atas permintaan Jelo.

Kini ia bergegas berjalan bersama dengan Leo menuju ruangan Yefta, kakaknya yang berjarak tidak jauh dari ruangan jumpa pers. Tanpa mengetok pintu terlebih dahulu, gadis itu menerobos masuk mendapati kokonya yang sibuk menengadah ke layar laptop yang terbuka lebar diatas meja kerjanya.

Yefta mengalihkan pandangan ke arah Jelo yang tengah duduk manis di sofa, diikuti dengan Leo yang bediri tepat disampingnya.

Pria itu tersenyum ke arah adiknya, kemudian beranjak dari kursi dan berjalan mendekat. "How's your feel?" tanya Yefta dengan tatapan hangat dan sekaligus bangga.

"Seperti yang koko lihat! Now, i'm here by the way" sembari tersenyum.

"Sudah lama aku tidak menginjakkan kaki di gedung ini." timpalnya lagi.

Yefta yang melihat perubahan ekspresi adiknya, kemudian memberikan kode ke Leo untuk memberikan space bagi mereka berdua. Leo yang segera paham dengan tatapan Yefta, menunduk patuh dan melangkahkan kaki meninggalkan ruangan, menyisahkan kakak-beradik yang hanya diam dalam keheningan memori sedih mereka.

Ia memeluk Jelo dengan hangat, memberikan energi positif yang menenangkan. Yefta tahu betul jika keputusan yang diambil adiknya tidaklah mudah, akan banyak resiko yang dihadapinya kedepan. Namun Yefta berjanji pada dirinya sendiri dan juga pada almarhumah adiknya, Ana, bahwa ia akan selalu menjaga Jelo sampai batas kemampuannya apapun yang terjadi, walaupun itu harus dengan mengorbankan semua yang ia punya termasuk nyawanya sekaligus. Pengorbanan yang seharusnya seorang kakak lakukan untuk adiknya.

***

Arya Mahendra beserta Paula istrinya begitu terkejut menyaksikan kemunculan putri mereka di media. Mereka hanya terduduk lemas, perasaan bercampur aduk setelah sekian lama momen yang selalu mereka tunggu-tunggu ialah kembalinya sang putri ke dalam kehidupan mereka. Namun sekarang, yang ada di benak Arya hanya bagaimana caranya mempersiapkan diri dan mentalnya untuk bertemu dengan Jelo, putrinya. Semoga saja gadis itu masih bisa menerima dan memaafkan semua kesalapahaman yang terjadi dimasa lalu.

"Aku harus merangkulnya kembali, apapun yang terjadi" batin Arya.

SECRET'S LIFE - Lost Of Love (Selesai)Where stories live. Discover now