04

70.6K 6.8K 232
                                    


●●●●●

Sudah berapa lama dirinya tidak pernah kedapur lagi dan memasak sesuatu? Padahal dulu memasak adalah hobi Eva.

Eva ingat dulu dimana setiap berangkat kesekolah dirinya akan menyempatkan diri membuat bekal untuk dimakannya nanti disekolah, dan itu sudah dilakukannya semenjak masih di Sekolah Menengah Pertama jauh sebelum dirinya bertemu dengan Jorell.

Orang tua yang sudah bercerai dan masing-masing dari mereka yang kembali memiliki keluarga baru diumurnya yang waktu itu masih 9 tahun, membuat Eva ditinggalkan sendirian bersama para pekerja dirumah mereka dulu dan membuatnya menjadi pribadi yang mandiri.

Dari awal memang tidak ada cinta diantara kedua orang tua Eva, mereka menikah hanya karna keinginan orang tua masing-masing yang menjodohkan mereka untuk memperoleh keuntungan dalam bisnis, dan Eva malah terkena imbasnya karna keegoisan dari kedua orang itu.

Walau Eva selalu dikirimkan uang setiap bulannya yang sangat cukup, Eva tetap merasa kurang karna yang diinginkannya bukan uang tapi mereka, Eva ingin dianggap oleh orang tuanya dan ingin disayangi tapi Eva tidak pernah mendapatkan nya.

namun walaupun memiliki keluarga yang berantakan, Eva tidak pernah memperlihatkan kerapuhannya didepan teman-temannya bahkan Jorell dan selalu memasang wajah yang ceria.

Tapi topeng yang sudah sangat erat melekat diwajahnya hancur dan memperlihatkan wajah asli Eva, kehancuran pada dirinya dan air mata yang tidak pernah dia perlihatkan kepada siapapun malah ia perlihatkan kepada Jorell, orang pertama yang menjadi penyebab topeng pada diri Eva hancur berkeping-keping.

Pria itu menambah lukanya, menambah penderitaan nya, menambah kehancuran pada diri Eva dengan menumbukan janin didalam perutnya.

Padahal dulu Eva selalu bermimpi menjadi seseorang yang sukses dan mempunyai perusahaan besar yang akan membuat orang tuanya menatapnya dan membanggakan dirinya, walaupun Eva sama sekali tidak menyukai bidang bisnis ia akan melakukannya jika orang tua Eva menyukai itu, tapi bukannya tatapan yang dia inginkan yang ia dapatkan, Eva malah mendapatkan tatapan jijik dari kedua orang itu.

Orang tua yang hanya tidak peduli kepadanya, malah berbalik membenci dan tidak ingin tahu apa-apa lagi tentang Eva, Eva benar-benar merasa terbuang saat itu dan merasa menginginkan akhir hidupnya.

Eva membenci Jorell, tapi dia tahu bukan hanya Jorell yang bersalah akan hal ini, Eva juga bersalah disini. Eva waktu itu tidak menghentikan perbuatan Jorell padanya dan malah menerima semuanya karna mereka yang sama-sama mabuk saat itu.

Bukan.. Eva bukannya sengaja menelan alkohol, ia tidak sengaja meminumnya padahal Jorell sudah menyediakan jus untuk Eva, tapi Eva malah meminum cairan bening yang ia kira air minum saat itu karena merasa sangat haus.

Bagi Jorell minum-minum sudah menjadi kebiasaannya bersama teman-teman Pria itu, tapi bagi Eva yang pertama kali meminumnya membuat ia sadar jika tubuhnya sama sekali tidak kuat akan alkohol, dan karena sama-sama tak sadarkan diri perubahan besar datang pada hidup mereka.

Jika awalnya Eva akan sangat menyesali kehidupannya, dikehidupan keduanya ini tidak akan lagi, Eva akan membayar perbuatan yang ia lakukan dulu walaupun Eva yakin dia tidak bisa melunaskan itu semua.

Dan disinilah Eva sekarang, membuat sarapan pagi untuk keempat Pria yang diyakini Eva masih tengah bersiap-siap untuk menjalani aktifitas mereka masing-masing hari ini.

Eva menyelesaikan kegiatannya setelah membuat piring keempat Pria itu sangat mirip dengan berbagai menu diatasnya.

Merasa puas Eva mengembangkan senyumannya, tadi setelah dirinya bangun dan juga menunggu Elvis bangun karna takut jika anak itu mengira dia tidak menepati janjinya untuk tidur bersama, Eva tidak ingin lagi mengecewakan anak itu.

I'm a Failed Wife and Mother Where stories live. Discover now