I'm a Failed Wife and Mother

18

●●●●●

Seorang Pria berjalan mendekati wanitanya yang sekarang sedang memasak makanan dengan teletan didapur apartemen miliknya, melodi indah keluar dari bibir renumnya membuat laki-laki tersebut yang masih belum disadari kehadirannya tersenyum kecil melihat punggung sempit wanitanya itu.

Melingkarkan tangannya pada pinggang ramping sang wanita yang merasa terkejut, Pria itu menghirup aroma tubuh wanitanya dalam, rasa penatnya karena baru pulang bekerja seperti terangkat begitu saja.

"Aku merindukanmu" suara berat itu membuat sang wanita terkekeh kecil dan mengelus rambut Pria itu yang bersandar pada perpotongan lehernya, wanita itu bahkan tidak memperdulikan bahunya yang sesekali dikecup oleh Pria dibelakangnya dan tetap menyelesaikan masakannya yang sebentar lagi akan selesai.

"Mandi dan kembali untuk makan baby" suara lembut wanita itu membuat Pria dewasa tersebut bukannya melakukan yang disuruh namun malah lebih mengeratkan pelukannya membuat wanita itu dengan perlahan berbalik dan melingkarkan tangannya pada leher sang Pria dengan tangan Prianya tetap berada pada pinggang ramping miliknya.

"Kau sangat cantik Ky" tangannya mengelus lembut pipi lembut nan putih tersebut dan mengecup ringan disana, tatapan yang penuh akan cinta tersebut membuat Pria dengan jas yang masih melekat pada tubuhnya merapatkan tubuh keduanya dan tangannya yang perlahan mengelus lembut pinggang ramping sang wanita.

Wanita itu hanya diam ketika wajah mereka semakin mendekat, menutup mata perlahan mereka berdua bisa merasakan bibir satu sama lain yang sekarang beradu dan saling mengecup dengan lembut, lumatan yang dilakukan sang Pria membuat mereka hanyut dalam ciuman panas penuh dengan hasrat terpendam sang Pria.

Beberapa menit saling melumat bibir, wajah sang Pria turun pada leher jenjang wanita itu dan memberi tanda kemerahan disana. Ketika suara lenguhan lembut sang wanita terdengar, Pria itu menghentikan aktivitas mereka dan saling menatap dengan senyum lembut dibibir masing-masing, tarikan yang membuat tubuh mereka semakin menempel sempurna dimanfaatkan keduanya untuk berpelukan dengan penuh cinta.

"Aku sangat lapar, aku akan mandi terlebih dahulu dan kembali" ciuman singkat pada kening sang wanita hanya dibalas dengan anggukan kecil wanitanya itu.

Senyum yang dirinya pertahankan lenyap begitu saja dengan ekspresi bersalah ketika Pria itu sudah pergi dan berbalik untuk kekamarnya sendiri, menghela nafas kecil dirinya juga pergi mempersiapkan berbagai makanan yang dirinya buat untuk disajikan dimeja makan untuk mereka makan berdua.

"Terlihat sangat lezat" ciuman yang mendarat pada pipinya membuatnya menatap Pria itu dengan senyum kecil dan langsung mempersiapkan makanan untuk mereka makan.

Malam ini terlihat sangat indah, dari tempat mereka duduk keduanya bisa melihat pada jendela besar yang mengarah pada langit malam yang dipenuhi bintang dan sinar bulan yang begitu cantik.

Berbeda dengan sang wanita yang tersenyum menatap langit malam, Pria didepannya malah fokus menatap wajah cantik itu.

"Aku sangat mencintaimu" Keenan Albara Blade Pria itu menatap penuh cinta pada wanita didepannya, salah satu tangannya memegang tangan wanita tersebut dan membawanya pada bibirnya mengecup lembut setiap jari-jari wanitanya.

Senyuman kecil langsung terbit dibibir sang wanita, perasaan bahagia langsung menjalar pada hatinya mendapatkan perlakuan seperti ini setiap saat dari Keenan, Pria lebih muda satu tahun darinya ini selalu membuat dirinya merasa kecil setiap kali mereka bersama.

"Sudahlah, mari makan" keduanya makan dalam obrolan kecil yang terasa sangat hangat, selalu seperti ini selama 4 tahun setelah mereka menjalin hubungan, tidak ada kejelasan dan hanya ada perjalan yang seperti tak berujung.