SHEM2-16

463 51 8
                                    

  " Rafi , Rafi percayakan mama kan sayang ? Mama tak sengaja sakitkan Rafi , bukan sebab mama benci atau apa tapi - "

Syahirah tidak dapat menghabiskan ayatnya sendiri apabila Rafi bertindak menyorok dibelakang Elisya menandakan dia tidak mahu berbicara kepadanya lagi bahkan dia sampai menarik tangan mak su nya untuk beredar dari situ .

" Rafi ... Mama mintak maaf sayang , mama tak ada niat nak sakitkan kamu sayang ... " Ucap Syahirah bernada lirih dengan harapan si anak bakal menoleh kebelakang kembali namun semuanya hancur tatkala Rafi tetap meneruskan langkah tanpa menoleh lagi .

Bahu nya Syahirah dapat rasa ada yang sentuh dari arah belakang , dia menoleh dan wajah mak mertuanya menghiasi ruang matanya .

" Kamu tak bersalah sayang , mama percaya kan kamu tak akan sakitkan Rafi ... Dari hari pertama dia jejakkan kaki di depan kamu , kamu adalah ibu dia walau kamu bukan ibu kandung yang melahirkan dia ... Kamu sayangkan dia umpama anak sendiri ... Kamu kena kuat sayang yea ... Istifar "

Badan menantunya dirangkul erat oleh Puan Sofea dikala Syahirah tidak lagi mampu untuk menghentikan tangisannya bahkan dia terus - terusan bertanya adakah dia sebenarnya sudah gila dengan cuba menyakiti anaknya sendiri , mereka tiada niat menjauhkan Syahirah bersama anak - anaknya namun dalam keadaanya masih belum stabil sangat bahaya jikalau kedua anaknya berada dekat dengannya .

" Kamu kena kuat demi Asher  , demi Rafi ... Berikan Rafi sedikit waktu untuk dia sedar bahawa kamu tidak berniat menyakiti dia , kamu cuma diluar kawalan ... Pulanglah dulu yea , kamu kena banyak rehat ... Bila Rafi dah bersedia mama akan call kamu ... "

Walau Syahirah pulang dengan rasa hampa namun dia yakin suatu hari nanti dia bakal kembali bersama anak - anaknya .

" Rafi yakin mama cuba sakitkan Rafi ? "

Soal Elisya kepada Rafi yang berbaring dalam keadaan bertentangan arah darinya , dia tak dapat melihat secara jelas wajah anak kecil itu tapi dia tahu Rafi sedang berasa sedih kerana terpaksa berjauhan dengan ibu tirinya yang sudah dianggap bak ibu kandung . Siapa lagi orang yang sanggup mengasuh dia seperti anak kandung walau hubungan mereka sebatas ibu dan anak tiri semata . Badan anak saudaranya disentuh perlahan

" Kehidupan orang dewasa tak semudah yang kamu sangka sayang , tapi mama kamu ... Mama kamu dah cuba yang terbaik untuk tetap bertahan ... Dia bertahan pun untuk kamu , Ash ...  Mak Su tak paksa Rafi untuk terima mama semula tapi mak Su percaya , Rafi mampu bezakan yang benar dan salah ... Kebencian dan kasih sayang yang tulus " Kepala sang anak kecil itu dikucup sebelum beredar dari bilik tidur itu , dia berpesan kepada pengawal di hadapan bilik Rafi untuk mengawasi kelakuan anak kecil itu .

Rafi baring menghadap syiling bilik tidur , sunyi dan sepi hidupnya ini . Apakah benar yang dikatakan mak saudaranya itu ? Apakah benar ibu tirinya sangat menyayangi dirinya dan tidak berniat mencelekai dirinya ? Tapak tangan kecilnya meraup wajah sendiri berulang kali , apa yang harus dia lakukan sekarang ?

" Ab-ang "

Rafi terus bangkit apabila mendengar suara sang adik , dia bingkas menuruni katil dan mendapatkan Asher yang berusaha memanjat ke atas katil . Pipi mulus sang adik diusap lembut

" Asher ? What wrong ? Kenapa tak tidur ni ? "

Asher tak menjawab soalan sang abang melainkan menghalakan skrin iPad miliknya ke arah Rafi , kelopak matanya bertakung air jernih sembari menatap ke wajah sang abang untuk menyatakan perasaan yang dirasai dikala itu 

" Mama ... "  Jari telunjuk Asher mengarah ke skrin sebelum melihat ke wajah sang abang , dia tidak tahu sebab mereka terpaksa berpisah jauh dari ibu mereka namun keadaan ni membuat dirinya semakin rindu kepada keadaan keluarganya yang dahulu

SURI HATI ENCIK MAFIA 2 [COMPLETED]Where stories live. Discover now