PROLOG

1K 78 11
                                    

Hi! I'm Ai 🍐

Tahu cerita ini dari mana ?

[FOLLOW ME BEFORE YOU READ THIS STORY]

[FOLLOW ME BEFORE YOU READ THIS STORY]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

B L U R B

Daiva Tisya Xaviera, putri cantik pasangan Althan dan Rembulan. Gadis dengan sejuta tingkah yang kini telah beranjak dewasa. Memiliki seorang teman kecil bernama Nilam.

Bagi Daiva, Nilam adalah sahabat pertama dan tak tergantikan. Nilam adalah teman bermainnya, satu-satunya orang yang mengetahui rahasia memalukan Daiva kecil dan sampai kapan pun tidak akan Ia lepaskan.

Saat waktu kembali mempertemukan. mereka Daiva akan mendekat, walau Nilam menjauh.

~•~

DAIVA 00
~•~

Bermain dan tidur, dua hal menyenangkan ketika bocil.

Kenangan sewaktu kecil adalah kenangan penuh kealayan.

Contohnya seperti mereka ...

"Papa tolong gendong Teddy."

Seorang anak laki-laki lantas meninggalkan pekerjaannya saat mendengar permintaan dari anak perempuan di hadapannya. Dengan  hati-hati, dia mengambil alih gendongan boneka domba dari tangan sang anak perempuan.

"Mama mau buat cucu." Anak laki-laki itu hanya mengangguk dan fokus menggendong boneka domba. Sementara anak perempuan fokus membuat susu untuk diberikan kepada boneka domba yang memiliki panggilan Teddy.

Di sisi atas kedua anak berusia 5 tahun itu, keempat orang dewasa mengawasi mereka dengan gemas.  Rembulan dan Finala saling tatap tanpa menahan senyum. Mereka sangat gemas dengan akting anak-anak mereka.

"Anak jaman sekarang sudah berani panggil mama dan papa," ucap Alton yang diangguki oleh Althan.

Althan meletakkan cangkir tehnya. "Sorry bro, gara-gara Daiva anak lo terkontaminasi."

Plak!

"Dia anak kamu, mas," celetuk Rembulan usai menampar lengan Althan.

Finala tertawa geli, "justru kami berterima kasih, karena Daiva mau berteman dengan Nilam."

Alton mengangguk. "Gak sia-sia gue bawa Nilam ke kantor lu."

Keempat orang dewasa itu tersenyum geli tatkala mengingat pertemuan pertama antara Daiva dan Alnilam. Daiva yang hiperaktif mengajak Alnilam berkenalan. Mulai dari situ mereka banyak menghabiskan waktu bersama. Apalagi saat mengetahui Alton sekeluarga adalah tetangga baru mereka.

"Nilam, kamu jangan dekat-dekat kolam," peringat Finala dari atas.

"Siap tante!" Bukan Nilam, melainkan justru Daiva yang menjawab sambil mengacungkan dua ibu jari.

Kembali ke taman, Daiva yang telah selesai membuat susu lantas memberikannya ke Alnilam. Anak laki-laki itu pun meletakkan ujung dot ke bibir boneka Domba di gendongannya.

"Papa dijaga anaknya ya, mama mau tidul capek." Alnilam hanya mengangguk, Daiva pun lantas merebahkan tubuhnya ke kursi santai. Lengkap dengan kacamata hitam yang menghalau sinar mentari.

"Bibit suami takut istri," celetuk Alton membuat ketiga orang dewasa di sana tertawa membayangkan.

Sedangkan di gendongan Rembulan, si bungsu sibuk tidur enggan bergabung dalam percakapan orang dewasa yang melelahkan.

Bagi si bungsu, tidur adalah kegiatan paling menyenangkan

~•~

"Mau kemana?"

"Bukan urusan lo."

"Gue ikut."

"Gak usah manja."

"Gue ikut Nilam. Kali ini, gue gak akan biarin lo pergi tanpa pamit."

~•~

S O M E T H I N G

Sebagai penulis, tentunya aku mengharapkan antusias kalian. Gampang kok caranya, kalian hanya perlu vote & komen. Jujur saja aku semangat dengan cerita Daiva dan aku harap kalian gak jadi pembaca yang hanya diam.

Vote dan komentar itu gratis, tanpa biaya sepeserpun. 

Mau kalian pembaca yang mulai baca dari tanggal pertama cerita ini di publikasikan atau pembaca yang baca saat pertengahan atau akhir aku harap kalian selalu vote & komen.

Mungkin ini adalah keresahan yang selama ini ku pendam. Bagi penulis seperti kami, vote dan komentar dari kalian membuat kami semangat. Aku menerima saran dari kalian, say what you want to say!

But, tolong dengan bahasa yang sopan. Soalnya aku manusia sama seperti kalian.

Last, cerita ini karya original aku. Dilarang Plagiat, tolong bedakan antara inspirasi dan plagiat.

Terima kasih and sampai jumpa di next chapter 🌺

©𝓬𝓸𝓹𝔂𝓻𝓲𝓰𝓱𝓽 𝓫𝔂 𝓼𝓽𝓸𝓻𝔂𝓪𝓲𝓷𝓲
Coming Soon : 1012023 (rencana)
Ig : @storyaini_wp

DAIVAWhere stories live. Discover now