DAIVA 10

193 13 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Festival Olahraga Exfard High School merupakan salah satu event tahunan dan terbesar di Exfard. Tidak hanya mengadakan acara perlombaan, melainkan juga mengadakan acara-acara lain yang tidak kalah menarik seperti bazar, konser, pengenalan klub, dan masih banyak lagi. Festival olahraga tidak hanya sebagai ajang perlombaan antar siswa Exfard, melainkan sebagai sarana memperkenalkan Exfard High School kepada masyarakat luar.  Berkaitan dengan tujuan tersebut, pihak Exfard High School mengizinkan siapapun untuk hadir meramaikan festival olahraga.

Demi memeriahkan festival olahraga tahun ini, pihak sekolah sengaja mengundang sekolah swasta lain untuk bergabung. Ada 5 sekolah yang diundang, diantara kelima sekolah tersebut ada Atlantik High School dan Delion High School. Dua sekolah yang juga tidak kalah populer dari Exfard High School dan di dua sekolah itu juga terdapat musuh bebuyutan Divodas, yaitu geng Draxio.

Bukan berarti tidak ada anggota Divodas yang berasal dari dua sekolah itu, melainkan tentu saja ada. Hanya saja keberadaan mereka tersamarkan. Sangat berbahaya bagi anggota Divodas berada di kandang musuh. Selain itu anggota yang berasal dari sekolah lain tentu saja telah dipilih melalui seleksi yang ketat. Saking ketatnya, Alnilam selaku ketua Divodas saat inilah yang mengawasi jalannya seleksi penerima anggota baru.

"Bos semua di sini." Gill, cakar Divodas menghadap kepada ketua mereka. Alnilam yang sedang berbicra dengan Aydin pun lantas bangkit.

"Ga perlu basa-basi. Hari ini, gue mau kita semua kembali dengan kejayaan tanpa ada yang terluka sedikit pun. HIDUP EXFARD!"

"HIDUP KEBANGGAAN KU!"

Usai melakukan pidato yang terbilang singkat, Alnilam membubarkan para anggota Divodas. Tidak hanya Divodas, melainkan ada beberapa dari mereka yang merupakan siswa biasa tetapi tergabung kedalam ekstrakurikuler basket yang ia pimpin. Oleh karena itu pada akhir pidato alih-alih meneriakkan nama Divodas, dia meneriakkan sekolah mereka. Mereka di sini adalah demi Exfard High School. Seperti rencana, mereka akan mengakhiri festival olahraga tahun ini dengan kemenangan.

"Mereka sudah sampai," ucap Aydin sedikit serius yang ditanggapi anggukan oleh Nilam.

"Gill, arahin anak-anak untuk ke posisi masing-masing dan jangan terlalu mencolok."

"Siap bos!" Gill lantas bergegas melaksanakan perintah ketua mereka. Walaupun Exfard High School memiliki panjaga keamanan tersendiri, tetap saja Divodas akan turut membantu dalam hal keamanan. Dia dan yang lain ingin acara kali ini berjalan dengan lancar.

"Menurut lo, apa rencana mereka kali ini?"

"Mungkin mereka bakal membuat ulah di pertandingan. Seperti biasa," jawab Kavin selaku sayap kiri Divodas.

Alnilam menatap Aydin dan Kavin secara bergantian. Tidak ada yang salah dari perkataan Kavin. Atlantik dan Delion terkenal dengan gaya permainan mereka yang kuat dan keras. Sering kali mereka tidak segan untuk menciptakan korban di setiap pertandingan.

DAIVAWhere stories live. Discover now