DAIVA 07

229 15 0
                                    

"HIDUP DIVODAS!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"HIDUP DIVODAS!"

"DIVODAS JAYA JAYA JAYA!"

"WOAHHH!!!"

Teriakan membahana memenuhi ruangan privat di salah satu cafe hits Jakarta. Mereka para Divodas, yang tengah merayakan kemenangan mereka.

12-0

Selama 12 kali musuh mereka meminta tanding, Divodas tidak pernah kalah. Mereka berjaya menunjukkan atensi mereka di kalangan anak muda Jakarta. Membuat siapapun ingin bergabung bersama mereka, baik anak muda hingga orang dewasa. Bahkan beberapa preman sempat ingin bergabung ke Divodas.

Divodas bukan lah sekadar tempat ugal-ugalan. Tentu saja preman tidak memiliki kesempatan untuk bergabung. Namun, Divodas merupakan sebuah geng motor yang sempat tiada kemudian bangkit lagi dengan ketua baru dan warna baru.

Memiliki anggota yang berjumlah kurang dari 100, tetapi memiliki pengaruh yang sangat tinggi dibandingkan geng motor lain di Jakarta. Divodas berpusat di Exfard High School, anggota mereka dominan berasal dari sekolah elite tersebut. Berasal dari Exfard tentunya menjadikan mereka memiliki poin plus tersendiri dibandingkan geng motor lain.

Kaya? Sudah pasti. Kebanyakan, anggota geng Divodas berasal dari keluarga kaya yang mempu menyekolahkan anaknya di Exfard High School. Berbakat? Murid-murid Exfard High School sangat terkenal akan bakat dan segudang prestasi. Jika umumnya geng motor itu identik dengan kata "bodoh dan tidak berprestasi" maka berbeda dengan Divodas. Mereka, terutama anggota inti Divodas adalah murid yang paling berprestasi di Exfard sesuai bidang masing-masing. Setiap tahun, semua anggota inti Divodas akan berada di podium untuk memberikan pidato.

Oh! Jangan lupakan fisik mereka. Divodas terkenal dengan julukan 'O gods' karena wajah dan tubuh mereka. Anggota Divodas layaknya titisan Dewa dan Dewi dalam mitologi Yunani. Fans mereka sangat banyak saking banyaknya mereka memiliki fandom tersendiri yang berpusat di Exfard High School.

Bagaimana? Apakah kalian tertarik untuk bergabung ke dalam fandom mereka?

"Woy bagi!"

Satu lagi, mereka cukup berisik. Namun, selama kebisingan para anggota Divodas tidak menggangu ketua mereka, maka akan baik-baik saja.

"Sabar yaelah! Noh!" Gill, lelaki dengan anting di telinga kanan nya memberikan sepiring kentang goreng ke arah Kevan.

"Lama lu!"

"Bacot!"

Usai menerima kentang yang sejak tadi dia incar, lantas Kevan memasukkan beberapa kentang ke mulutnya. Secara bersamaan itu pula, pintu ruangan mereka di dobrak paksa dari arah luar.

"NILAM!"

Uhuk! Kevan tersedak kentang, dibantu kembarannya Kevan meminum air untuk melancarkan pencernaan.

"Bangke, siapa sih!" Memutar badan 45° lelaki itu melihat sesosok gadis tidak di kenal dengan penampilan berantakan membuka pintu ruangan mereka.

Sangat berani. Itulah dua kata yang terlintas dipikiran Kevan kala itu.

DAIVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang