DAIVA 01

586 30 1
                                    

SIAP VOTE & KOMEN
W A R N I N G :
Nama dan tempat merupakan karangan
25.01.2023

SMA Negeri 1 Tuna Bangsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SMA Negeri 1 Tuna Bangsa

Di sebuah ruangan salah satu SMA Negeri terbaik di Jakarta terjadi sesi konseling dadakan. Lebih tepatnya ceramah oleh satu pihak, karena pihak lain hanya diam dengan kepala menunduk dan telinga memerah.

3 orang pelaku yang terdiri dari 1 perempuan dan 2 laki-laki itu telah terjebak di ruangan tersebut selama satu jam. Di hadapan mereka duduk seorang wanita berusia sekitar 50 tahun dengan rambut dicepol dan pewarna bibir merah merona yang terus memarahi mereka sejak 1 jam lalu.

"Kalian ini, kalau besar mau jadi apa? Sudah kelas dua belas seharusnya menjadi contoh bagi adik-adik kalian!"

Seorang laki-laki yang duduk di sisi kiri mengangkat tangan. "Saya anak tunggal, Bu."

"Jalu!"

"Iya bu, saya!"

Bu Kinan-Guru BK SMA Negeri 1 Tuna Bangsa memijat pelipisnya pelan. Dosa masa lalu apa yang ia perbuat sampai harus dihadapakan dengan 3 siswa paling bermasalah di SMA Negeri 1 Tuna Bangsa ini?

Pandangan tajam Bu Kinan beralih pada seorang gadis yang duduk diantara dua laki-laki. "Daiva!"

"Siap!" Gadis yang dipanggil Daiva tadi lantas mengubah posisi menjadi duduk tegap.

"Kamu juga! Sudah berapa kali kamu berbuat ulah? Kemarin membolos sekarang bolos dan tawuran. Mau jadi apa kamu?"

"Jadi orang sukses Bu!"

Bu Kinan melotot, mengelus dada yang berdebar sebab terkejut oleh suara keras Daiva. "Orang sukses tapi tawuran setiap hari. Kamu itu cewek, mana ada cowok yang mau sama cewek suka tawuran."

Daiva mengerutkan kening, menggeleng tidak setuju. "Ada kok Bu."

"Siapa?"

"Jodoh saya, hehehe."

"Daiva...Daiva...bisa stroke ibu setiap hari berhadapan dengan kalian."

"Bu Kinan bisa aja," celetuk Jalu.

"Hah, dasar anak jaman sekarang. Dibilangin malah ngeyel!"

"Minum Baigon, Bu. Dijamin sembuh."

Entah sudah berapa kali dia dibuat melotot selama satu jam. "Kamu mau saya mati, Dimas?"

DAIVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang