✿✿ Motor Vespa ✿✿

1.9K 229 29
                                    

Jangan lupa vote dan komennya ya 🛵

✿✿✿

Pasukan Borjuis kini sedang berkumpul di parkiran sekolah, kecuali Lauren. Sebelumnya Yuri mengatakan jika mereka akan melakukan rencana pembullyan pada Caka. Tetapi Lauren sudah menolak terlebih dahulu untuk ikut, bahkan gadis itu sama sekali tak mengetahui apa rencana mereka. Berhubung ini jam pulang sekolah, Lauren memilih untuk segera kembali ke rumah.

Gadis itu sudah berada di dalam mobilnya, baru saja Lauren hendak menginjak pedal gas tiba-tiba saja dirinya melihat Caka melewati jalan tepat di depan mobilnya. Tentu saja Lauren langsung mengurungkan niatnya dan memilih untuk segera menghampiri Caka.

"Kak Caka, tunggu!"

Caka menoleh. "Puas?!" sarkas laki-laki itu.

"Kamu kenapa sih?" Lauren mencoba mendekat ke arah Caka berdiri namun laki-laki itu justru berjalan meninggalkan tempat itu. Lauren mengejar Caka dengan sekuat tenaga, lalu berusaha menarik tangan  cowok itu dan memaksanya untuk berhenti.

"Lo kan yang nyuruh mereka buat hancurin motor gue?" tuduh Caka tanpa basa-basi lagi.

"Maksud kamu apa? Mereka siapa?" Lauren sama sekali tak mengerti dengan arah pembicaraan cowok itu.

"Aksan."

"Apa?!" Lauren membulatkan matanya sempurna.

Gadis itu benar-benar terkejut mendengar kabar ini. Teman-temannya kali ini sudah keterlaluan. Lauren langsung berjalan ke arah parkiran khusus kendaraan motor yang berada di seberang parkiran mobil itu. Lauren akan menyelesaikan masalah ini sekarang juga. Caka yang takut jika gadis itu akan membocorkan rahasianya pada mereka, langsung berlari mengejar Lauren.

Sedangkan kini tepat di mana motor Caka terparkir ada begitu banyak siswa siswi yang sedang berkerumun. Lauren segera membelah kerumunan hingga gadis itu melihat Aksan yang sudah terkapar dengan sudut bibirnya yang mengeluarkan sedikit darah segar. Ya, sebelum Caka meninggalkan tempat itu dirinya sempat kalap karena emosi. Bagaimana tidak, motor yang sudah ringsek itu adalah motor satu-satunya yang ia miliki. Bahkan Caka harus berusaha mati-matian mengumpulkan uang demi mendapatkan motor Vespa butut itu.

"Lauren!" Alleta memanggil Lauren dari kejauhan sambil melambaikan tangannya. Lauren pun langsung menghampiri sepupunya itu.

"Kalian keterlaluan!" murka Lauren setelah gadis itu melihat kondisi motor Caka yang sudah rusak parah.

"Jangan marah-marah dulu." Brandon berjalan menghampiri Alleta lantas merangkul gadisnya itu. "Gue sama Alleta gak tau apa-apa," belanya kemudian.

Bukan mau lari dari kesalahan, namun memang seperti itulah kenyataannya. Alleta dan Brandon sedang berada di ruang kelas kala kejadian itu terjadi. Sepasang sejoli itu sedang sibuk bertengkar, karena tanpa sengaja Alleta melihat Brandon memberikan nomornya pada perempuan lain. Jelas saja hal itu membuat Alleta cemburu.

Tak menanggapi ucapan Brandon, Lauren malah berjalan mendekati Yuri yang tengah berusaha membantu Aksan untuk bangkit berdiri. "Aku keluar dari pasukan Borjuis," putus gadis itu.

"Tapi-"

"Maaf, Alleta. Aku udah muak sama semuanya!" potong Lauren. "Kalian gak pikir kalo Caka susah payah buat dapetin motor ini? Kalian pikir gak sih gimana perasaan Caka setelah kalian hancurin motor ini?"

"Kenapa kamu selalu aja belain Caka?" tanya Aksan dengan suara seraknya.

"Karena kalian udah salah bully Caka selama ini. Caka masih bertahan di sekolah ini karena dia it--"

Caka mencekal lengan kiri Lauren. "Lauren!"

Yuri mengerutkan kening sambil bersedekap dada. "Karena apa?!" tanyanya.

"Karena dia itu mau sukses biar bisa ngerubah nasibnya!" lanjut Lauren kemudian.

"Hahaha!" Aksan tertawa sengit. "Emang dasarnya udah melarat ya melarat aja!"

"Udah yuk Kak Caka," ajak Lauren menarik tangan Caka. Namun belum sempat Lauren melangkahkan kaki, gadis itu kembali berbalik menghadap ke arah Aksan dan...

Plak!

"Makan tuh!"

Lauren segera berlari dari tempat itu sambil tersenyum puas karena sudah berhasil menyalurkan emosinya. Si pemilik tangan yang sedang ia genggam pun sampai tak habis pikir dengan apa yang baru saja gadis itu lakukan. Caka menatap wajah Lauren dalam, ternyata dengan ekspresi seperti itu Lauren terlihat sangat menggemaskan.

✿✿✿

Yashhh vote komennya dulu 😁
Yuk next terus yaaa

Big love for you 🧡

CakaNickoWhere stories live. Discover now