✿✿ Penipu ✿✿

1.8K 194 41
                                    

Halo gaiiiisss!

Jangan lupa vote dan komennya ya sahabat

Bantu share cerita ini ke teman-teman kalian juga 😍

✿✿

Aksan yang sudah berhasil membalaskan dendamnya kepada Lauren berjalan dengan penuh semangat di koridor sekolah. Kini masih Brandon dan Alleta yang akan menjadi korban kegabutan selanjutnya. Saat laki-laki itu melihat Lauren sedang berjalan pincang di koridor yang sama, senyuman picik Aksan tersimpulkan. Aksan pun langsung saja menghampiri gadis itu.

"Lauren!" sapa Aksan dengan sangat ceria. Dan tentu saja Lauren tidak menanggapi panggilan itu, namun Aksan tidak berhenti sampai di situ. "Gue mau minta maaf sama Lo, Lauren!"

"Kak Aksan kerasukan malaikat dari mana? Kok tiba-tiba aja minta maaf. Bukannya Kak Aksan puas karena udah berhasil balas dendam?"

"Gue salah orang Lauren. Gue pikir Lo cewek yang waktu itu gue lihat lagi ciuman sama Caka. Ternyata bukan, gue minta maaf ya Lauren."

"Kak Caka ciuman sama cewek? Kak Aksan jangan ngarang deh!"

"Gue gak bohong Lauren! Gue udah salah orang!" Aksan terus mencoba membela dirinya.

"Kalo emang Kak Aksan salah orang, kenapa Kak Aksan malah ninggalin aku gitu aja? Kenapa Kak Aksan gak bawa aku ke rumah sakit atau kemana kek gitu?" tanya Lauren sambil menatap sengit ke arah Aksan. "Itu karena Kak Aksan udah puas balas dendam akhirnya Kak Aksan tinggalin aku gitu aja kan? Gak peduli ada orang yang bakal nemuin aku apa enggak di lorong itu. Iya kan?" sentak gadis itu.

Aksan kicep, dirinya kalah telak dari Lauren. Semua yang keluar dari mulut gadis itu sangatlah benar. Karena jelas-jelas sebelum Aksan meninggalkan Lauren di lorong kemarin, gadis itu mendengar Aksan sempat mengatakan sesuatu. Lauren mendengarnya walaupun secara samar karena gadis itu dalam keadaan setengah sadar.

Lauren lebih memilih untuk segera meninggalkan Aksan yang masih membeku di tempatnya. Lauren tahu jika laki-laki itu memang bertujuan ingin membuat hubungan antara dirinya dan Caka merenggang. Sampai akhirnya Aksan kembali menghampiri Lauren karena sudah mendapat kata-kata baru yang keluar dari otaknya.

"Gue ninggalin Lo karena gue panik Lauren. Gue takut kalo Lo lapor ke guru-guru!" Aksan ternyata membuat alibi lagi.

"Aku gak percaya apapun yang Kak Aksan bilang!" sangkal Lauren tak percaya.

"Ya udah deh kalo Lo gak percaya sama gue. Gue bantuin Lo ke kelas ya?" tawar Aksan akhirnya.

"Gak perlu! Aku bisa sendiri." Lauren menolak mentah-mentah tawaran dari Aksan.

"Bukan ngebantuin tapi mau nyelakain, itu baru bener," cibir Lauren dalam hati.

Aksan tetap memaksa Lauren lantas menggandeng paksa lengan gadis itu. "Udah ayo gue bantuin! Lo jalan aja susah kaya gini," tuntut Aksan.

"Gak mau Kak Aksan!" bentak Lauren tak terima.

Caka dan Brandon yang awalnya hendak menuju kelas mereka, langsung menoleh ke sumber suara. Melihat Lauren yang sedang ditarik paksa oleh Aksan itu, Caka langsung tergerak untuk menghampiri mereka berdua.

"Minggir Lo Aksan!" Caka mendorong kasar bahu Aksan, hingga laki-laki itu terhuyung ke belakang.

"Ayo Lauren cepetan naik!" suruh Caka saat laki-laki itu membungkukkan badannya agar Lauren naik ke punggung laki-laki itu dengan mudah. Tanpa berpikir panjang lagi Lauren langsung mengikuti arahan dari Caka.

"Makin sayang deh sama Kak Caka," celetuk Lauren tiba-tiba di tengah perjalanan mereka menuju kelas XI IPA 1.

"Lo bawa bekal gak buat gue?"

"Enggak bawa! Nanti Kak Caka buang lagi, kan sayang." Lauren memasang wajah cemberutnya.

"Kan jatuh, Lauren!" protes Caka. "Masa iya gue mau makan makanan yang udah kotor?" Caka mencubit kecil pipi Lauren. Hal itu berhasil membuat pipi gadis itu bersemu.

"Hehehe. Aku emang gak bawa bekal, tapi aku bawain sesuatu yang lebih istimewa. Tunggu aja nanti, aku bakal kasih ke Kak Caka di roof top," ungkap Lauren pada akhirnya.

"Hari ini gak usah belajar di roof top! Kita belajar di perpustakaan aja hari ini," putus Caka setelah menimbang-nimbang lagi. "Gue jemput ke kelas Lo nanti."

"Beneran dijemput?" sorak Lauren kegirangan.

"Iya! Lo jalan aja kesusahan kaya gini, yakin mau jalan sendiri sampe ke perpustakaan? Jarak kelas Lo ke perpus itu gak deket."

"Oke aku tunggu sampe nanti ya, ayang Caka!"

✿✿✿

Hari ini part pendek dulu ya guys!
Biar besok bisa up lagi!

Setuju kan?

Kalo setuju jangan lupa vote dan komennya 🤭😚

Yuk next terus!!

Support CakaNicko terus ya 💝

CakaNickoWhere stories live. Discover now